Episode 35 - Sasya Vs Zenia

17.1K 1.5K 29
                                    

Budidayakan vote dulu sebelum baca!

Sudah vote besti? Yang belum vote,
ayo vote dulu, hargai penulis ya!

• • • • •

Episode 35 - Sasya vs Zenia

"Bang Reza ketemu sama kak Zenia dimana sih? Kakak ini ya, marah-marah mulu, sama coba cek kejiwaan."

— Sasya

• • • • •

Keesokan harinya. Reza terbangun dari tidurnya saat melihat sang bunda yang sedang membuka tirai jendela kamarnya. "Bangun, sudah pagi," ujar Resti sembari tersenyum.

Reza membuka matanya perlahan dan kemudian terduduk. Laki-laki itu mengucek-ucek matanya. "Bun udah jam berapa?" tanya Reza.

"Jam sembilan, kamu tidurnya pulas banget bunda jadi gak tega bangunin kamu, lagian hari ini kamu libur kan," jawab Resti. Reza hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kamu mandi dulu ya, setelah mandi kamu sarapan bunda sudah buatkan kamu nasi goreng," ujar Resti sambil berjalan keluar dari kamar Reza.

Reza mengangguk dan memutuskan untuk bergegas mandi untuk membilas tubuhnya dan menyegarkan tubuhnya yang terasa lemas ini dengan mata yang sembab akibat semalaman menangis. Dari lantai bawah, tampak Ryan tengah memasang senar gitarnya yang semalam putus akibat di tariknya. Jadi, hari ini Ryan memutuskan untuk membeli dan mengganti senar gitarnya. 

"ASSALAMUALAIKUM, AYANG RYAN, MAIN YUK!" teriak Sasya, padahal gadis itu belum sampai rumah Ryan, namun suaranya sudah menggema seluruh rumah Ryan.

"Gak bisa banget gue hidup tenang kayaknya," desis Ryan kesal, Ryan pun bergegas berlari memasuki kamarnya dan berpura-pura masih tertidur.

Saat sampai di atas, Ryan berpapasan dengan Reza yang baru saja selesai mandi. Reza menatap aneh Ryan yang berlari tergesa-gesa.

"Bang, bang, kalau ada Sasya bilang gua masih tidur gitu ya, jangan ngomong gua udah bangun!" seru Ryan lalu masuk ke dalam kamarnya dan mengatur posisinya seperti orang yang masih tidur dengan selimut yang di tariknya sampai atas dada.

Reza menggeleng-gelengkan kepalanya lalu berjalan menuruni tangga dan menemui Sasya yang sudah datang di rumahnya sembari celingak-celinguk. Melihat kedatangan Sasya membuat Reza langsung tersenyum lebar. "Masuk Sasya," titah Reza.

Sasya pun berjalan masuk ke dalam. "Bang Reza, lihat ayang Ryan enggak? Perasaan tadi Sasya lihat deh, kok sekarang ngilang ya?" tanya Sasya sembari celingak-celinguk mencari keberadaan Ryan.

"Eh ada Sasya," Resti berjalan menghampiri Sasya.

"Pagi tante, Sasya mau temenin tante di sini sekalian main sama ayang Ryan," ucap Sasya dengan senyuman.

"Cari Ryan?" tanya Reza di beri anggukkan kepala oleh Sasya.

"Noh, Ryan ada di dalam kamarnya, dia lagi pura-pura tidur. Nanti, kalau bisa lo injak-injak kasur di kamarnya biar dia bangun," ucap Reza.

Sasya yang polos hanya bisa tersenyum lalu menganggukkan kepalanya. "Tante Sasya izin ke atas ya?"

"Ya sudah, sana."

Setelah itu Sasya langsung berjalan menaiki tangga dan berjalan memasuki kamar Ryan. Karena tetangga dan sering main ke rumah Reza, tentu saja Sasya ini sudah di anggap Resti seperti anaknya sendiri, apa lagi Reza, Reza sudah menganggap Sasya seperti adiknya walaupun gadis itu terkadang selalu bertingkah menyebalkan.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang