Episode 27 - Bertemu Bunda

20.7K 2K 52
                                    

Vote jangan siders. Siders? Tenang masih tak pantau kok😋

Yampun makasih banget buat 40k pembaca, 2,98k vote dan 1,07k koment nya. Ga nyangka banget bakal rame ya walaupun kadang yang vote sama koment suka sedikit hehe, gpp aku tetap bersyukur dan banyak-banyak terima kasih sama kalian Luvvie💖

POKOKNYA AKU SAYANG LUVVIE DEH🥺🤍, makasih ya

Happy reading Luvvie💖

• • • • •

Episode 27 - Bertemu Bunda

"Tapi, bunda berharap Reza jadi sama Adinda. Kalian cocok,"

Resti

• • • • •

Sudah direvisi✅

Sesampainya Reza di rumah, laki-laki itu langsung menyimpan mobilnya di dalam garasi tempat dia menaruh mobil dan juga motor Ryan.

Reza kemudian menutup gerbang pada garasi, namun saat hendak menutup gerbang garasi, Reza di kejutkan dengan suara teriakan Sasya yang semakin lama semakin mendekat.

"AYANG RYAN NYEBELIN! BAWA SASYA KAYAK ORANG MAU BALAPAN!" teriak Sasya sembari turun dari motor Ryan dan memukul bahu Ryan berkali-kali membuat sang empu merintih sakit.

"Gak tau diri banget lo! Masih untung gua kasih tumpangan," cerca Ryan sembari menatap sebal Sasya.

Sasya memanyunkan bibirnya. "Habisnya, lihat tuh rambut Sasya!" seru Sasya sembari memperlihatkan rambutnya yang berantakan dan terangkat itu karena ulah Ryan.

Melihat itu Ryan tertawa terbahak-bahak. "Syukur, siapa suruh mau di bonceng sama gua," sahut Ryan.

"Udah sana lo ah, minimal bilang makasih." celetuk Ryan menatap Sasya kesal.

Sasya menghela napasnya lalu tersenyum manis ke arah Ryan. "Terimakasih kepada ayang Ryan yang sudah sangat ikhlas mengantar Sasya pulang," ucap Sasya.

Reza yang melihat percakapan dan pertengkaran Ryan dan Sasya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saja. Mereka semakin lama semakin terlihat seperti kakak adik di mata Reza. Apa lagi melihat Ryan yang kadang menggoda Sasya dan pada akhirnya mereka bertengkar. Kebetulan sebenarnya, Reza ini sangat menginginkan adik perempuan.

Tapi sebenarnya bukan adik perempuan seperti Sasya yang Ryan inginkan. Sasya benar-benar terlalu berisik dan ceria. Walaupun begitu, kondisi rumah Ryan akan menjadi sepi jika Sasya tidak main ke sana.

"Masukin nih motor lo ke dalam garasi," ujar Reza.

Ryan mengangguk. "Minggir lo!" seru Ryan galak.

Sasya melangkah mundur memberikan Ryan jalan untuk memasukkan motornya ke dalam garasi.

"Eh bang Reza," Sasya melambaikan tangannya ke arah Reza.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang