Episode 24 - Berantakan

23.1K 2.1K 39
                                    

Budidayakan vote dulu sebelum membaca.

*N. Kalau ada typo atau salah ketik koment aja soalnya ga di baca ulang ehe, biar aku benerin!

VOTe jangan siders.

Happy reading guys💚

• • • • •

Episode 24 - Berantakan

"Bertahan ataupun pergi itu sama saja, sama-sama menyakitkan."

Resti

• • • • •

Sudah direvisi✅

Reza tersenyum-senyum sendiri di dalam kamarnya saat dia baru saja selesai bercakap lewat telepon pada handphonenya. Reza menaruh handphone pada nakas meja kamarnya. Matanya menatap ke arah pintu kamar yang terbuka.

"Kenapa lo?" Reza mengerutkan keningnya menatapi wajah lesu Ryan.

"Ngapain aja lo? Budeg lo?" Ryan menatap kesal Reza yang tampak kebingungan.

"Ayah sama bunda berantem, bantuin bunda bang!" seru Ryan membuat Reza melotot. Saking asyiknya telepon dengan Adinda, Reza sampai tidak sadar bahwa sang ayah pulang.

"Ayah pulang cuman buat nyari masalah doang?" Reza berdecak lalu berjalan turun dari kasur dan keluar dari kamar, menuruni tangga sedangkan Ryan yang ketakutan hanya bisa berjalan di belakang Reza.


Saat Reza ingin melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar, tiba-tiba saja langkahnya terhenti. Hatinya sesak, dan cukup kecewa saat mendengar kata cerai. Reza mengepalkan kedua tangannya yang dia sembunyikan pada samping tubuhnya kemudian mengurungkan niatnya untuk memasuki kamar kedua orang tuanya itu.

Reza melangkahkan kakinya menjauh dari sana hingga membuat Ryan yang melihat itu hanya mengerutkan keningnya tanpa mau banyak bicara. Reza berjalan naik menginjak satu-persatu anak tangga lalu berjalan memasuki kamarnya.

Di kamar, pandangan Reza kosong. Bagaimana masa depan Ryan jika kedua orang tuanya bercerai nanti? Baiklah, jangan melihat Reza tapi lihatlah Ryan. Ryan masih sekolah sekarang, bahkan Ryan juga sering terkena masalah, masuk BK dan selalu ikut-ikutan tawuran bersama teman sekolahnya akibat tak terjangkau sama sekali oleh Aditya, ayah Reza. 


Lamunannya buyar saat mendengar suara pintu kamarnya terbuka. Reza menoleh ke arah pintu masuk kamarnya, ternyata ada Ryan di sana. Ryan tampak berjalan menghampiri Reza.

"Bang, bantuin bunda bang! Bunda kasihan!" seru Ryan sembari menggoyang-goyangkan tubuh Reza.

Ryan berdecak kesal saat melihat reaksi Reza yang tampak biasa dan cuek-cuek saja. "Bang, lo kenapa sih?"


Reza dan Ryan sama-sama terdiam saat mendengar jeritan sang bunda dari lantai bawah.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang