Episode 29 - Perihal Proposal

21.2K 1.9K 52
                                    

Budidayakan vote dulu sebelum membaca.

*N. Kalau ada typo atau salah ketik koment aja soalnya ga di baca ulang ehe, biar nana benerin!

Vote jangan siders. Siders? Tenang masih tak pantau kok😋

Absen dong, kalian kelas berapa sekarang nih?

• • • • •

Episode 29 - Perihal proposal

"Bisa gak sih diulangi lagi, dari semester satu?"

Sisca

• • • • •

Aibil mengacungkan pundaknya saat Anggita sang ibu bertanya kenapa dengan Adinda. Gadis itu, terlihat tengah tersenyum-senyum sendiri sembari melamun entah, apa yang ada dipikiran Adinda sore itu.

Aibil melambaikan tangannya tepat di hadapan wajah Adinda membuat itu memejamkan matanya sekejap dan lamunannya seketika buyar. Adinda menatap sinis Aibil. "Apaan sih."

"Kenapa lo senyum-senyum sendiri? Ngeri gue jadinya deket-deket sama lo," ucap Aibil sembari menjauhkan dirinya dari Adinda.

"Ya udah gak usah dekat-dekat. Sana lo," usir Adinda menatap Aibil sinis lalu Adinda bangun dari duduknya dan berjalan menaiki satu persatu tangga dan langsung masuk ke dalam kamarnya saat sudah sampai di lantai atas.

Adinda merebahkan tubuhnya di atas kasur saat sudah sampai di dalam kamar sembari memejamkan matanya. Bayang-bayang saat dirinya bermain ke rumah Reza tadi siang masih teringat jelas dalam benaknya.

"Astaghfirullah Adinda!" Adinda memukul keningnya berkali-kali.

"Gak usah berharap lebih sama Reza. Bisa jadi aja ini cuman awal dari semuanya, Reza bisa kecewain lo kapan pun," ucap Adinda mengingatkan dirinya.

Terkadang, kita akan menjadi bodoh hanya karena cinta. Kita bisa saja berkata. "Dia gak akan jahat sama gue, dia baik, dia setia, dia gak mungkin selingkuhi gue." mungkin itu yang akan kita ucapkan setiap kali kita dibutakan oleh cinta laki-laki yang cintanya tak menetap selamanya pada kita.

Perasaan itu bisa berubah kapan saja. Jangan terlalu larut dalam cinta. Hal yang membuat kita semangat dan bahagia terkadang bisa menjadi hal yang paling menyakitkan dalam hidup kita.

"Gak Adinda. Lo gak boleh geer dulu. Walaupun Reza udah bawa lo ke rumahnya. Tapi itu kan, semata-mata karena kemauan bundanya," ceramah Adinda kepada dirinya sendiri.

"Jangan jadi perempuan bego lagi."

Mengingat jam sudah menunjukkan pukul jam sembilan malam lewat, Adinda pun memutuskan untuk tidur lebih awal. Gadis itu memejamkan matanya dan beberapa menit kemudian ia tertidur pulas dengan bantal guling yang Adinda peluk.

-DM-

Beberapa bulan kemudian...

Semua mahasiswa dan mahasiswi fakultas Ekonomi dan Bisnis dibuat tegang saat mereka mulai memasuki semester lima dan mulai diajarkan cara menyusun proposal sebelum membuat skiripsi oleh dosen mereka yang sekarang tengah menjelaskan apa saja yang harus mereka mereka lakukan dan apa itu proposal.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang