17

57 15 21
                                    

« Gak ada yang kekal, contohnya permusuhan. »

- E P H E M E R A L -
-----------


"Gue nyesel, gue gak bisa bayangin hal yang sama bakal terjadi sama lo. Gue bakalan berusaha untuk jagain lo, supaya karma akibat perbuatan gue enggak bikin lo sakit di kemudian hari."

•••

Tanisha menunduk saat ia berpapasan dengan Damon di tangga. Ia melengos berusaha untuk tidak terpesona dengan cowok yang menghancurkan hatinya berkeping-keping.

Di belakang Damon, terdapat Deon, Alden, serta Iky yang berusaha menahan tawanya, terlihat dari sudut bibir mereka yang berkedut. Iya, mereka sudah tahu kejadiannya seperti apa, karena diceritakan oleh ketua mereka sendiri bahwa, Damon telah mendapatkan dua tamparan dari Tanisha dan Keira.

"Tunggu," ucap Damon.

Ia menoleh ke belakang seraya mencekal tangan Tanisha. Kemudian mengisyaratkan sahabatnya agar meninggalkan dia duluan.

"Jangan bicara sama gue!" tekan gadis itu.

Damon terkekeh, "jangan merasa paling tersakiti."

Damon kemudian memerangkap badan mungil itu di antara kedua tangannya.

"Maksudnya gue gak boleh sakit hati sama perbuatan bejat lo sama sahabat lo itu?! Emang dasar lo cowok berengsek!" maki Tanisha tertahan, supaya kejadian kemarin tidak terendus oleh semua murid SMA Andromeda.

Cowok itu melepaskan perangkapnya. Dia lalu tertawa pelan menyadari gadis itu tengah emosi.

"Itu pembalasan gue akibat lo mau jadiin gue bahan permusuhan lo sama Keira, gue denger omongan lo di perpustakaan waktu itu. Jadi... sebelum lo bisa hancurin gue, gue duluan yang bakal hancurin lo," bisik Damon.

Mendengar tentang itu, tubuh Tanisha bergetar.

•••

"Lagi bahas apaan?" tanya Damon.

Para sahabatnya tengah duduk berhadapan di kantin, wajah mereka menunjukkan ekspresi serius, sehingga Damon bertanya-tanya.

"Ketua Paradise Gang ngehubungin gue," bilang Alden. Mengerti kalau Damon hanya akan mendengarkan, dia langsung melanjutkan ucapannya. "Dia bilang, Zano kabur."

BRAKK!

Semua orang di kantin kaget, beberapa ada yang ngacir setelah Damon menggebrak meja.

"Tarik napas... hembuskan," tutur Iky seraya mengelus punggung Damon.

Damon memijit pelipisnya. "Kenapa dia kabur?" menurutnya, Paradise Gang adalah tempat teraman untuk Zano berlindung dari komunitas Satu Jiwa atau Demon Gang. Kecuali, kalau dirinya menyetujui untuk menyerahkan wilayah Sriwijaya.

"Menurut ketua Paradise, Zano udah tau kalau dia jadi buronan komunitasnya sama Demon Gang. Apalagi setelah penyerangan kita waktu itu, gue yakin Zano makin panik waktu kalian bicara berdua tentang dia sama wilayah Sriwijaya." Alden menyugar rambutnya setelah bicara panjang.

"Zano juga kayaknya tau Kalaupun kita gak mau serahin wilayah Sriwijaya, kita pasti bikin rencana lain buat bikin dia tanggung jawab ke komunitas Satu Jiwa," sahut Iky.

"Jadi, langkah kita selanjutnya apa?" tanya Deon.

Seketika mereka berempat terdiam. Kemudian Damon berdehem, memecah keheningan.

"Sangkut paut Demon Gang sama komunitas itu aslinya gak ada dan Zano juga bukan anggota Paradise lagi, menurut kalian gue masih harus tolongin komunitas itu?"

DAMON EPHEMERALOn viuen les histories. Descobreix ara