02

325 34 16
                                    

«Perempuan adalah berlian»

Peraturannya adalah :
1. Jangan sulut emosi Damon!
2. Jangan mengganggu Demon Gang, kalau tidak kehancuran akan menyambutmu.
3. Menjauhlah dari Demon Gang kalau bendera mereka sudah dikibarkan!
4. Jangan bercanda dengan Damon!
5. Jangan pernah mendekati daerah teritorial Demon Gang, kalau kamu bukan salah satu anggota dari mereka. Kalau tidak, selamat datang di Neraka.

Bacalah sebelum cerita ini dihapus.😆 Happy reading, aku harap kalian suka ceritanya dan happy malming❤️

•••

“Widih! Rambutnya warna-warni, ati-ati, loh, kalau ketemu Damon.” Kata Alden.

“Apaan sih, ini, tuh, fashion! Damon pasti terpesona sama penampilan gue.”

Cowok tadi terbahak, “liat aja nanti.”

Sang perempuan hanya mencibir. “Oke, liat aja ntar. Kalau gue berhasil jadi pacarnya Damon, gue babuin lo!” ancamnya seraya mengibaskan rambut ke arah cowok yang merupakan sahabat Damon.

Lihat saja, nanti Iky dan teman-teman Damon akan ia jadikan pelayanan. Membawakan tasnya, membeli makanan di kantin. Ia akan menunjukkan bahwa Keira Devoni adalah pacar dari penguasa di SMA Andromeda.

“Nah itu Damon, minggir, gih! Kasih jalan buat calon Ratu,” ujar Keira.

Serempak, Iky, Deon, dan Alden langsung menyingkir begitu melihat ketua mereka.

“Apa?” tanya Damon ketika keempat anak manusia itu menatapnya.

“Anu--”

“Hai, Damon. Kita ke kelas bareng, yuk.” Keira merangkul tangan orang yang diinginkan olehnya.

“Lepas!” tolak Damon dengan kasar.

“Gak! Aku suka kamu, Damon.”

Damon mendorong tubuh Keira sampai gadis itu terjatuh. “Gue gak doyan sama barang murahan.”

Keira tertegun, perkataan Damon tepat menusuk jantungnya. Semua orang yang melihat kenekatan Keira hanya bisa prihatin.

“Kemaren ijo, sekarang ungu.” Damon menarik sudut bibirnya, “lo mau jadi ayam lima ribuan. Murah, banyak di pasar.”

Damon dan sahabatnya langsung meninggalkan Keira dengan rasa malunya.

“Lo sarapan makek sambel, ya? Pedes amat,” tutur Alden.

“Pakek nasi,” balas Damon singkat.

Iky menggeleng. “Keira cewek, loh, Mon. Apa gak terlalu kasar lo ngomong kaya tadi?”

Damon memasukkan tangannya ke dalam saku celana, ia berhenti dan menatap Iky. “Gue ’kan pernah bilang, gue gak tertarik sama cewek yang ngejar-ngejar gue. Dan gue udah pernah peringatin dia.”

“Terus lo sukanya yang gimana? Atau selama ini lo suka sama batangan?” tanya Iky menatap Damon horor.

Shut up! Gue masih normal,” dengkus cowok itu kemudian melanjutkan berjalan. “Sebagai cewek mereka harusnya dikejar, bukannya kaya Ayam tadi. You know what i mean, ada saatnya nanti gue bakal kejar cewek yang gue suka.”

Sahabat Damon meringis mendengar jawaban itu, apalagi ketika cowok itu memanggil Keira dengan sebutan Ayam. Kalau cewek itu ada di sini, pasti akan menangis.

•••

“WOY MEREKA ITU MILIK GUE! JANGAN DIKLAIM.”

DAMON EPHEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang