25

72 10 31
                                    

« Akhir yang bahagia itu selalu dinanti, tapi akhir yang sedih gak akan pernah dilupain »

- Iky -
————————

“Drama banget hidupnya,” gumam Keira.

Ia dan sahabat-sahabat Damon duduk tak jauh dari tempat pertunjukan drama persahabatan. Perdebatan sengit antara Tanisha dan Bella di depan Guru Konseling, padahal Guru tersebut ingin tahu akar masalahnya, bukan mendengarkan mereka beradu mulut.

“Kaya hidup lo gak pernah drama aja,” sindir Alden.

Keira mendengkus, “lo keknya gak suka banget sama gue?!”

“GAK SUKA BANGEEEEET!” balas Alden.

“Udah gue dugong.” Keira cemberut. “Eh, udah selesai dramanya?” tanyanya ke Deon dengan tampang tengil.

Karena pada dasarnya Gardeon tak banyak ekspresi dan omong, ia hanya memandang Keira datar, lebih datar daripada tatapan yang pernah dilayangkan Damon untuknya sebagai pacar.

“Pfft, lo nanya ke orang yang salah.” Iky tertawa sambil menurut mulutnya.

“Kalian semua silahkan kembali ke kelas masing-masing.”

Setelah mendengar perintah Guru BK, mereka menghela napas lega. Karena mereka hanya diberikan peringatan dan bimbingan supaya kedepannya lebih berkelakuan baik.

Dalam hati mereka ; Iya, Pak. Kalau gak khilaf.

Keira terus memandang para murid SMA Andromeda yang berlalu lalang, guru-guru sedang ada acara work shop jadi jam pelajaran dikosongkan, asal mereka tidak ribut. Yah, kecuali kejadian tadi. Yang mengharuskan mereka mendekam di ruang konseling selama tiga jam.

Damon di mana, ya? Batin gadis itu terus bertanya. Sudah jam sembilan, tetapi pacarnya belum kelihatan di sekolah. Masa iya Damon telat?

“Damon di mana, ya?”

Keira mengernyit mendengar pertanyaan Tanisha. “Ngapain lo nanyain pacar orang?”

Tangannya bersedekap, memandang angkuh Tanisha. Menunjukkan bahwa dirinyalah yang berhak atas Damon. Hal itu tidak salah dan tidak dibenarkan juga.

“Salah emang?”

“Uuu, shut, shut, shut. Lo pada jangan jadi karakter pengalihan, yang aslinya jahat jadi baik, yang baik jadi antagonis,” tutur Iky memisahkan gadis-gadisnya Damon.

Sejauh mata Iky memandang, meskipun tidak jauh-jauh sekali. Ia bisa melihat perbedaan karakter sifat Keira yang dulu urakan, kini lebih bisa diam. Gaya berpakaian dan berbicaranya juga elegan, hasil didikan Damon memang patut diacungi jempol.

•••

Alden:

Gue titip Keira kalo pulang ntar, • jangan bawa motor kebut-kebutan!

    Damon membuang asap rokok dari mulutnya sembari mendengarkan bacotan Yohan yang berisi tentang omelan mamanya karena anak itu mengeluarkan uang Tiga puluh juta secara mendadak dari brankas rumah.

“Salah siapa ngeiyain Naga?” tanya Damon.

“Sebrutal-brutalnya gue, dalam hati juga gue masih punya simpati kalo ada orang jual orang,” balas Yohan.

Damon menatap Yohan lekat, “dan kenapa lo ngajakin gue bolos? Kenapa gak sama anggota Paradise aja?”

Yohan menepuk dadanya. “Sebagai ketua, gue ogah menyesatkan anggota gue.”

DAMON EPHEMERALWhere stories live. Discover now