5| Explanation & Hide

644 85 8
                                    

Setelah melihat aksi di hari itu, Bona perlahan sedikit memberikan jarak pada Eunseo. Dan Eunseo jelas bingung nan terheran. Sama halnya dengan Bona, Eunseo berulang kali bertanya dan Bona hanya menjawabanya ala kadarnya.

Bona masih kesal dan marah, jika boleh jujur dia ingin sekali menghindari Eunseo selama mungkin, tapi hatinya enggan memberikannya izin. Dia sudah terlanjur sangat mencintai Eunseo, sekeras apapun dia kesal ataupun marah pada akhirnya akan terkalahkan oleh perasaan cintanya.

“Hari ini, hari pertama ujian terakhir kita sebagai mahasiswi di Universitas ini. Dan aku minta tolong, jangan mengacaukan kefokusanku dalam mengrjakan soal-soal. Kita bisa membicarakannya lain waktu. Aku pergi dulu.” jelas Bona sesingkat mungkin.

Saat dia hendak meninggalkan Eunseo di bangku Taman, tangannya ditahan olehnya.
“Aku mencintaimu, Bona. Dan kamu tahu kalau aku sangat mencintaimu.”

Bona memberikan senyuman paksaan pada Eunseo, dia juga tidak ingin pikiran kekasihnya itu kacau atas sikapnya, “aku tahu itu.”

Eunseo sedikit kecewa karena kekasihnya itu tak memberikan respon yang diharapkan hatinya. Bona pun pergi meninggalkan Eunseo yang masih memperhatikannya.

Eunbi, Yoohyeon dan Siyeon berteiak memanggil Eunseo. Dan Eunseo sontak terkejut mendengar teriakan para sahabatnya.

“Tidak bisakah kalian memanggilku dengan nada yang sewajarnya saja?” protes Eunseo seraya memegangi kedua telinganya yang masih sedikit merasakan getaran-getaran akibat teriakan itu.

“Hahaa, kamu ini seperti tidak mengenal kita saja. Kita bertiga kan indentik dengan suara merdunya.” oceh Eunbi sang ketua playgirl.

Yoohyeon dan Siyeon mengangguk sependapat. Ya memang dalam urusan menyanyi, mereka sangat handal. Tapi sekalinya berteriak cukup membuat telinga sakit, namun teriakan mereka tak sebanding dengan teriakan salah satu anggota 4KIM ‘four/for KIM, siapa lagi kalau bukan Kim Sua.

Eunseo dan ketiga sahabatnya berjalan beriringan menuju ruang kelas, di tengah-tengah perjalanan salah satu dari mereka, yaitu Siyeon menanyakan perihal perjodohan Eunseo. Dia dan juga yang lainnya sudah memberikan nasihat agar secepat mungkin membicarakan itu pada Bona.

Ya, sahabatnya itu sudah tahu tentang perjodohan Eunseo dengan Jaehyun. Bahkan Eunseo sendiri juga sudah menceritakan aksi gila Jaehyun. Dan tentu saja, sahabatnya itu marah, di hari itu mereka sempat sepakat untuk menghampiri Jaehyun, namun hal itu langsung dicegah Eunseo. Karena jika itu terjadi, kemungkinan keadaan posisinya akan lebih rumit.

Karena hari ini adalah hari pertama ujian terakhir mereka berkuliah, Eunseo telah meyakinkan hatinya untuk lebih fokus pada ujian, dia tidak ingin memikirkan hal lainnya.

•••

Ujian di hari pertama berjalan dengan baik. Baik Eunseo maupun Bona telah mengerjakan soal-soalnya sebaik mungkin, mereka optimis akan lulus dengan nilai terbaik.

Tepat ingin masuk ke mobil, seseorang menahan lengan Bona, dan sontak membuatnya terkejut bahkan sempat ingin menghajar wajahnya.

“Kamu ingin menampar wajahku, sayang?”

“Maaf, Eunseo. Aku kira orang lain, makanya aku...”

Eunseo tersenyum simpul, lalu dia mencuri satu kecupan pada pipi kiri kekasih cantiknya. Dan mata Bona tentu saja melebar tidak percaya karena Eunseo menciumnya di tempat parkir, dimana bisa saja orang-orang akan mengetahui mereka. Namun, kali ini kesempatan masih berpihak kepada mereka. Mahasiswa/I belum ada yang mendatangi area parkiran, dan Bona sangat bersyukur akan hal itu.

“Kenapa? Kamu tidak ingin membalas ciumanku? Tidak apa, sebagian mahasiswa/I disini kan sudah tahu hubungan kita. Walaupun hanya 5%, mungkin. Haha.” Eunseo menceloteh dengan kekehannya.

To Be Honest [EUNBO] Where stories live. Discover now