2| Crazy Time

1.2K 130 30
                                    

Di malam hari, tepatnya pukul 8:40 PM KST. Bona sudah siap untuk pergi bersama Eunseo. Dia telihat sangat senang, senyuman manisnya membuat kedua orang tuanya ikut senang tapi mereka juga sedikit merasa curiga.

“Bona, kamu mau kemana? Pergi dengan Kihyun?” tanya sang Ibu.

Mendengar nama pria itu disebut, raut wajahnya langsung berubah drastis. “Tidak. Bahkan aku tidak sudi pergi berdua dengannya.”

Tuan dan Nyona Kim kesal, lagi-lagi putrinya itu mengatakan hal yang membuat mereka tidak senang. Tuan Kim sekali lagi menegaskan pada putri satu-satunya itu, bahwa perjodohan ini akan menjadi jalan terbaik bagi hidupnya dan juga keluarganya.

“Terserah Papah, yang jelas aku masih belum menyetujui perjodohan ini!”

Bona pun melangkahkan kakinya dengan aura kesal penuh amarah atas perdebatannya dengan sang Ayah. Kekesalannya kembali bertambah saat adiknya itu menanyakan pertanyaan yang ujung-ujungnya menuju ke perihal perjodohan.

“Sudahlah, Yohan. Aku tidak ada waktu untuk membahas ini. Aku pergi dulu.” Bona pun masuk ke mobilnya, mengendarai kendaraannya dalam kecepatan sedang.

Sekitar 10 menit, Bona sampai di sebuah Hotel mewah yang telah dikirimkan alamatnya dari sang ‘kekasih’.

Dengan penuh aura cantik nan elegannya, perempuan bermarga Kim itu keluar dari mobilnya, melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Baru saja melewati pintu masuk, seseorang dari tempat tunggu khusus menunjukkan senyumannya kepada Bona.

 Baru saja melewati pintu masuk, seseorang dari tempat tunggu khusus menunjukkan senyumannya kepada Bona

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bona menghampirinya, lalu sesaat hendak menciumnya. Kekasihnya itu menahannya, dan hal itu membuat Bona kecewa.

“Nyonya Kim, tahan sisi liarmu. Sekarang bukan saatnya, tunggulah sampai waktu itu tiba.” bisik Eunseo dengan sedikit bernada menggoda.

Dan sepasang kekasih ini pun berjalan beriringan menuju ruangan pesta yang berada di lantai 8. Di dalam lift, terdapat setidaknya lima orang yang sepertinya akan ke pesta juga. Eunseo dan Bona berdiri di bagian paling belakang.

Melihat situasi yang menguntungkan, diam-diam Eunseo mengelus paha Bona yang sedikit terekspos. Merasakan adanya gerakan pada paha bagian belakang, sontak membuatnya terkejut mengeluarkan desahan kecil. Orang-orang yang berada disana langsung menoleh ke belakang, menatap Bona dengan tatapan aneh. Bona hanya bisa tersenyum seraya menunduk mencoba menyembunyikan wajahnya.

Setelah orang-orang itu mengabaikannya, Bona mencubit lengan Eunseo. Dia kesal karena keusilannya itu hampir saja membuatnya menanggung malu 100× dari biasanya. Eunseo terkekeh kecil melihat wajah kekasihnya yang tengah cemberut. Bukannya diam, kini dia kembali berulah.

Tangan nakalnya itu mulai beraksi, tapi kali ini gerakan yang dilakukan oleh jari-jarinya itu membuat Bona menggeliat hebat. Karena ulahnya itu, sebisa mungkin Bona berusaha untuk tidak mengeluarkan suara ataupun desahan.

To Be Honest [EUNBO] Where stories live. Discover now