43| Fallin' in Love

519 51 32
                                    

Jiyeon tersenyum melihat Yeoreum sudah tertidur lelap di tempat ditidurnya, dia mengecup keningnya lalu keluar dari dalam sana.

Jiyeon berjalan memasuki kamar sang kekasih, dan baru dia membuka pintu, dia sudah disambut oleh Juyeon dengan tatapan yang membuatnya sedikit bergidik.

“Kenapa kamu menatapku seperti itu?” tanya Jiyeon seraya menutup pintu.

“Aku hanya terheran saja. Mengapa kamu menyuruhku untuk menunggu di kamar. Apakah kamu akan memberiku kejutan?”

Wanita berambut pendek itu terkekeh mendengar ucapan Juyeon, ya walaupun sebenarnya memang dia berniat memberinya kejutan tapi sepertinya Juyeon sudah berekspektasi tinggi.

Sebelum dia memberikan kejutannya, Jiyeon memberitahu bahwa dia ingin pulang ke Seoul. Tidak hanya untuk menyelesaikan masalahnya dengan kedua orang tuanya, dia juga ingin mengunjungi peristirahat terakhir saudari kembarnya.

Jiyeon tidak peduli reaksi Tuan dan Nyonya Kim akan kedatangannya nanti, yang jelas hatinya sudah bertekad untuk menemui mereka sekaligus meminta maaf.

Juyeon sedikit khawatir, tapi jika memang kekasihnya sudah mengatakan demikian. Dia tidak bisa mencegahnya, justru dia akan memberi banyak dukungan dan semangat untuknya.

“Kapan rencanamu ingin pergi? Kita bisa pergi bersama, kan? Aku juga merindukan Bona.”

“3 hari ke depan kita harus mempersiapkan segala sesuatu yang kita butuhkan disana. Aku juga ingin merenungkan sesuatu di tanah kelahiranku.”

“Oke, akan ku siapkan segalanya.”

Juyeon sempat antusias dengan kejutan yang akan diberikan Jiyeon, tapi setelah dia mengatakan mengenai hal tersebut, Juyeon tidak nyaman jika dia harus menagih kejutannya. Seakan bisa mendengar isi pikirannya, Jiyeon tiba-tiba mendekati Juyeon lalu berpangku di kedua paha kuatnya.

──✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿──

WARNING!!!
AISTHOR REMINDED!!
 

Bagian ini mengandung (kata/foto/gif) unsur konten dewasa/mature ‘GxG’

Yang merasa jijik/bocil/belum 18 tahun+, silahkan out sekarang juga!

Aisthor harap, para pembaca bisa bijak dalam membaca bagian ini, terima kasih.

──✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿──


Belaian demi belaian dia berikan untuk sang kekasih, bibir yang menggodanya pun tidak dia biarkan diam, dia langsung menyergapnya. Mengecup, mengulum sesekali menggigitnya gemas.

Kedua tangannya ikut meriahkan kegiatan itu, jari-jarinya mulai menjalar di beberapa titik yang sangat disukai kekasihnya. Desahan kecil nan pelan terdengar di telinganya, seolah itu sebuah tanda, dia memperhalus kegiatannya agar semakin menggairahkan.

Juyeon menikmati perlakuan kekasihnya, tapi jika dia diam saja, itu bukanlah dirinya. Kedua tangannya meremas bagian belakang milik Jiyeon, sesekali mengelusnya hingga menamparnya yang hal itu sempat membuat Jiyeon mendesah senang.

Gairah yang semakin membara itu langsung ingin segera dipadamkan. Dan ya, Juyeon menjatuhkan tubuh Jiyeon di atas ranjang. Tanpa memberi jeda, dia bergerak memulai permaianan yang sesungguhnya.

Tangan kanan Jiyeon meremas kuat seprei kasur seraya tangan kirinya menekan kepala-Juyeon agar dia lebih dalam memainkan sesuatu yang sudah basah di bawah sana.

To Be Honest [EUNBO] Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz