8. First Day

7K 259 2
                                    


Benar memang, meski ia memiliki keluarga yang sedikit mengganggu dan norak, tapi tidak bisa di pungkiri orang-orang tersayang tersebut mampu mengobati rasa kesalnya dalam satu waktu.

Dan sekarang inilah dia, dalam suasana yang biasa saja dan tidak lebih menarik di banding hari-hari lainnya. Hari pertama dia bekerja di perusahaan Jack si pria sialan dan bajingan itu.

"Lina, bisa kau tolong print file ini, aku akan membutuhkannya 4 jam lagi"

Lina menoleh dan tersenyum. "Sure Dora, i'll get it now"

"Thank u, and don't forget about tonight!" Kata Dora.

"Well..... ada apa malam ini?" Ucapnya sambil membuatkan dirinya kopi. "Kau mau kopi?"

"Tidak terima kasih. Kau lupa?"

Lina mengernyit. "Lupa apa? aku bahkan tidak tau apa-apa untuk acara malam yang kau bilang itu"

Dora memutar bola matanya jengah. "Aku mengajakmu makan malam, silly"

Lina menaikkan sebelah alisnya. "Oh okay, aku akan cek jadwalku, kuharap aku bisa"

"Aku yakin kau memiliki waktu" Ucap Dora yakin.

Edelina terkekeh, belum benar-benar dia menyelesaikan pekerjaannya dan kini dia sudah memiliki satu teman akrab di hari pertamanya. But that is the only good thing comes this day, she's just not hoping for more.

"Bagaimana..."

Dora mengambil sebuah kursi lalu duduk di sebelah meja yang Lina gunakan untuk meletakkan barang gunanya. Lina menoleh bingung.

"Apa yang bagaimana?"

Dora menopang dagunya dengan satu tangan. "Bukan apa-apa, aku hanya penasaran mengapa kau seperti sangat amat terganggu di hari pertama....mu"

Lina menghentikan permainan jarinya di keyboard lalu menoleh untuk menatap langsung ke arah Dora.

"It's......not a big deal right?"

Dora tersenyum miring. "Nope, i'm just asking some questions that actually happened to you is that—"

"I know..." Lina mengangguk sambil tertawa jengah. "I know..."

"Hmmm" Dora memasang wajah yang menilik sambil meneleng.

"Aku hanya merasa jengah bekerja dengan si tampan tapi bajingan menyebalkan itu!" Ketusnya.

Dora melotot sambil tersenyum. "What......." Ia pun menepuk lengan Edelina. "You mean Jacob?"

"W w w wait! not him actually!"

Dora menggigit bibirnya. "Then who?"

Edelina menganyunkan kepalanya kanan kiri sambil tersenyum simpul. "Atasan kita—atau bisa kita sebut si pewaris perusahaan ini"

"Oh my god you bitch! are you serious?"

Edelina hanya menjawab dengan ekspresi wajah.

"Damn....." Dora menilik atas bawah. "That's pretty bitchy thing you did, you know that right?"

"Aku tau itu" Edelina tertawa. "Jack Federico adalah pria bajingan dan menyebalkan yang pernah aku temui!!!" Ucap Edelina sambil berteriak tertawa.

Dora pun terbawa suasana dan tertawa mendengarnya. Hingga ia pun sadar siapa yang baru saja muncul dari balik pintu lift di lantai mereka.

Dora menepuk punggung tangan Lina. Berkali-kali. Dan Lina tidak merespon.

"AW!" Jerit Lina.

"Apa yang kau lakukan sialan—" Ketus Lina terpotong.

JACK'SDonde viven las historias. Descúbrelo ahora