1. The Naughty Girl

32.3K 528 34
                                    


"Bukankah ini yang kau inginkan Lina?" Geram Eden kesal.

Edelina memutar bola matanya jengah. Di usianya yang ke 18 tahun ini, orang tuanya terus mempertanyakan nasib dirinya yang tidak mau berkuliah. Tiap hari telinga Elli diisi oleh ocehan ibunya yang menyuruhnya untuk kuliah sementara daddy dan papanya terus mengatakan penyesalan.

"Tenang saja dad, aku akan segera melamar pekerjaan"

Eden memijit pelipisnya. "Kau baru saja lulus sekolah Lina, jangan lupa bahwa kau menghabiskan waktu SHS mu dengan bermain-main hingga nilai mu selalu rendah"

"Tidak serendah itu dad, duh!"

Terkadang, Eden menyesal sudah terlalu memanjakan anak gadis satu-satunya itu hingga menjadi pribadi yang keras kepala dan sangat liar.

Eden mengangkat kedua tangannya. "Fine, daddy akan membantumu mencarikan kerja magang"

"Daddy tidak perlu memaksa teman daddy untuk menerima lamaranku, dan mungkin aku akan mencoba melamar di perusahaan uncle Eldian" Balas Edelina.

Eden menggeleng kasar. "Tidak, sekarang daddy tau siapa yang cocok untuk sekedar menjinakkanmu"

Edelina berdecak kesal sembari memakan risotto buatan ibunya. "Apa maksud daddy dengan menjinakkanmu? apa daddy pikir aku seekor anjing?"

Eden pusing. Benar-benar pusing akan tingkah laku gadis liarnya ini. Meski ia berpikir untuk mengirim anak itu pada seseorang yang ia yakin mampu menjinakkan anaknya, disatu sisi ia takut suatu hal terjadi pada diri Lina.

"Sudahi pembicaraan kalian, dan makanlah makanan kalian, tidak enak makan sup yang sudah dingin" Ucap Elli menginterupsi suasana yang canggung.

"Apa aku kelewat sesuatu?" Datang Javier dengan bertlanjang dada.

"Kurasa iya" Ucap Elli dan kemudian ia menghampiri Javier yang baru saja selesai dengan workout nya. Ia cium pria itu dengan lembut lalu memberikannya sebuah handuk kecil.

Edelina mengerutkan wajahnya aneh. "Sudah tua tak tau malu" Bisiknya pelan.

Elli duduk diantara Javier dan Eden, sementara Edelina duduk menyendiri di hadapannya. Lina hanya bisa membuang napas pasrah, ia sudah yakin bahwa dirinya akan kembali di interogasi oleh ketiga orang tuanya.

"Jadi Lina—"

"Hufft" Edelina membuang napas lesu.

"Sudah menemukan solusi?"

"Ck apakah kalian tidak sadar juga kalau kalianlah yang membuat ini rumit? seharusnya sekarang aku memikirkan untuk liburan seperti di pantai atau taman nasional" Decak kesal Lina.

"Kau memang benar-benar Lina" Geram Elli yang juga kesal.

"Sudahlah sayang, aku sudah memikirkan solusi untuknya" Balas Eden.

"Apa kau ingin memasukannya ke sekolah militer wanita?" Sanggah Javier.

"Benarkah?" Elli tercengang.

Begitupun dengan Edelina.

"Tidak daddy, benarkah itu? aku tidak mau!!!" Jerit Lina kesal.

JACK'SWhere stories live. Discover now