Enam Puluh Enam PENOLAKAN

2.5K 699 157
                                    

Selamat membaca part 66Tolong jangan dibayangkan ini akan sampai berapa partNyesek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca part 66
Tolong jangan dibayangkan ini akan sampai berapa part
Nyesek

Semoga kalian selalu sehat dan bisa baca naskah ini juga selalu dalam kondisi baik

Noted : Kalian yang penulis dan kebetulan baca naskah ini, silahkan kalau promosi di wall aku. Jangan sungkan dan berpikir bahwa itu rusuh atau akan mengotori wall Wattpad aku.

Silahkan dan jangan merasa sungkan.

*

"Sebaiknya aku pulang, Mas."

"Libur kan?"

"Iya, tapi kan bukan kapasitas ku di sini."

"Mi..."

"Ga papa, Mas. Mereka kan minta tolong sama kamu. Mau bagaimana lagi?"

"Aku akan pulang begitu mereka selesai tanya-tanya."

"Iya. Aku usahakan pulang sore nanti."

Gemintang tersenyum. Dia menoleh ke arah Banyu Biru yang mengantarnya ke rumah sakit. Mereka akan kembali ke Bantul untuk finishing rumah.

 Mereka akan kembali ke Bantul untuk finishing rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Banyu Biru
Ada yang berniat klepek-klepek?

Gemintang berbicara sebentar dengan Bapak dan Ibu mertuanya. Dia juga berpamitan pada Laras dan Ibunya. Basa basi yang akhirnya menjadi basi karena Laras dan Ibunya hanya diam saja tanpa ekspresi apapun.

Gemintang melepaskan genggaman tangan Angger dan berjalan di lorong bersama Banyu Biru.

"Kenapa harus sama laki-laki lain to, Ngger? Mereka apa tidak terlalu akrab?"

DARI BALIK KELAMBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang