64 - VAKSIN

8.4K 1.2K 127
                                    

Ini bukan bagian part okeyy
Ini cuma part spesial doang karna akhirnya RAFAIZAN SELESAI REVISI tapi, gua masih butuh comen kalian yg bagian typo juga. Soalnya, pas gua cek gua skip gitu kek hidup gua pengen skip Ampe mati awokawok candaaaa.
Disini, gua skip dan Alfa sama Alif udah kelas 11 DAN GUA BUTUH KALIAN BACA ULANG DI BAGIAN MPLS SOALNYA ADA TU YANG BERBEDA INGET DI BACA ULANG!!! ENTAR COMEN "DIA SIAPA?" "ANU SIAPA?" "ITU SIAPA?" "KOK NGELAG YA?" kan gua udh bilang BACA DI BAGIAN MPLS!!!! UDAH KAN? OKE! NEXT!

XI MIPA 6

Alfa dan Alif tengah berdiri di depan ruangan BK bukan, bukan karna mereka berdua memiliki masalah tapi VAKSIN. inget, Alfa dan Alif termasuk cowo yang takut dengan suntikan dan di dalam keluarganya hanya umi dan Abi merekalah yang sudah di vaksin sedangkan dirinya dan adik belum. Raga memang tidak di izinkan untuk di vaksin, di karna kan umurny Belum mencukupi ketentuan vaksin.

"Gua takut jarum suntik Cok"ucap Alfa, Alif menatap kesal kearah Alfa dia kira hanya dirinyalah yang takut suntik? Dirinya juga!

"Bukan lu doang cuk! Gua juga takut jarum nya"kesal Alif.

"Njirrr gua males vaksin njir mana 2x lagi"ucap Alfa.

Tiba-tiba, sahabat nya datang dengan wajah murung kenapa murung? Karna mereka juga akan melakukan vaksin.

"Akhhh kenapa harus vaksin?! KENAPA!! KENAPA!! KENAPAAAAAA"ucap Pangeran dan ucapan terakhir dengan nada tinggi.

Tuk!

Azlan menepuk jidat pangeran dengan pelan agar tidak terdengar di telinga guru BK. "Lu kalo mau teriak di hutan! Cocok sama gorila"bisik Azlan.

"Njir, malah samain gua dengan babi lagi, ngentod!"ucap Pangeran.

Puk!

Kali ini Yusuf yang menepuk bibir Emas milik Pangeran. "Mulut lu suci banget perlu gua oles sama neraka"ucap Yusuf.

"Astagfirullaha'alazim, maafkan Pangeran ustadz"

"Yang mau vaksin daftar dulu minta sama guru BK"ucap Dea, Iyah perempuan yang menyimpan rasa kepada Alfa dan Dea di angkat menjadi wakil ketua OSIS.

"Okey"

Lalu kelima lelaki itu masu hanya satu yang di tatap Dea ya itu Alfa. Sedangkan Alfa? Hanya mengabaikan Dea, Iyah semenjak Dea menyukai Alfa. Alfa hanya biasa saja tapi pas Dea mulai mendekati dirinya dan sudah berani memegang tangannya Alfa kesal dan marah. Bisa-bisanya Dea berani menyentuh Tangannya, dia kira Alfa handphone gitu yang di sentuh?

"Alfa makin hari makin ganteng"

Sedangkan didalam BK, Alfa dan Azlan hanya duduk di sofa sedangkan yang lain tengah mengisi formulir untuk vaksin. Baru, giliran mereka lah yang mengisi formulir dan disisi lain ya itu Alif, dia mulai duduk di kursi biasa dan di sampingnya sudah ada bidan yang siap untuk menyuntikkan tangannya.

"Sudah makan kan dek?"tanya Bidan tersebut.

"Sudah"jawab Alif

"Okey, jangan takut tenang ini gak sakit"bidan ini terus mengoceh dan membuat Alif kesal tapi Alif tidak sadar bahwa dirinya sudah di suntik.
"Nah Iyah rileks aja, okey silahkan berdiri"lanjut ucapan bidan itu membuat Alif terkejut.

"Maksudnya?"

"Udah di suntik, silahkan ambil kertas ini di jaga! Jangan sampe hilang! Takut entar di vaksin 2 tidak dapat malah ngulang lagi kan"oceh bidan itu, dan Alif hanya pergi tanpa berpamitan.

Lalu giliran Yusuf yang di vaksin, Yusuf hanya biasa saja dan dirinya bukan di suntik oleh bidan yang bersama Alif.

"Oke 1 2 3"

RAFAIZAN [SUDAH TERBIT!]Where stories live. Discover now