41 - KECEWA OR KECOA?✓

16.6K 2.7K 244
                                    

"Tapi aku tidak bisa menerima karna..."belum selesai Zee ngomong tiba-tiba Adyan sudah nyerocos duluan.

"Lu kagak terima Alzam?! DEMI APA ALZAM YG GANTENG GINI LU ANGGURIN MAIMUNAH?!"pekik Adyan dan Iyah langsung memasuki penghapus ke mulut Adyan.

"Diem"

Adyan pun langsung mengeluarkan penghapus di mulutnya dan menatap kesal kepada Iyah. Sedangkan sang empu hanya tersenyum manis.

"Aku mau aja, tapi kamu belum minta izin ke orang tua aku"ucap Zee membuat menghembus nafas lega.

"Gw kira lu beneran nolak si Alzam"ucap Qamra.

"Mana lah, gw mau aja tapi dia berani gak ngomong mengkitbah di depan Mak bapak gw"ucap Zee.

"Kalo itu aku bisa, karna aku yakin untuk mengkitbah kamu dan mengajak kamu ke jannah"ucap Alzam membuat tersenyum bangga.

Lalu Adyan merangkul pundak Abi dan menatap Abi centil. "Lu kapan bro? Alzam? Udh, Gw? Udh, Rafa? Apa lagi. Lo kapan?"tanya Adyan.

"Gw gak mungkin ngajak org kitbah di saat gw kuliah di Dubai"ucap Abi. Membuat semuanya menatap iba.

"Gw yakin, pasti ada satu cewe yg ada di hati lo. Dan gw yakin! Dia bisa menunggu Lo secepat mungkin"ucap Alzam dan Kedua Sahabat nya mengangguk setuju.

"Udah!! Pulang kagak?! Udh jam setengah 6! Cepat pulang!!!"usir Rafa dan mereka semua langsung berberes lalu pergi sambil mengucap kan salam.

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 malam sedangkan Ziya masih asik dengan jakun Rafa dan Rafa masih asik bermain Pou di hp.

"By ini gimana cara beli kostum nya?"tanya Rafa, Ziya langsung beralih ke hp Rafa dan meng- kotak-katik hp Ziya.

"Nih"Ziya pun langsung memberikan hp Rafa lalu memainkan jakun Rafa lagi.

Cup

Ziya mengkecup jakun Rafa berulang-ulang. Membuat sang pemilik merasa hasratnya naik. Rafa Langsung menangkap pipinya Ziya dan.

Cup

Rafa mencium bibir Ziya lama. Belum ada pergerakan, tiba-tiba saja Ziya melumat bibir sang suami lalu mengulurkan tangannya di leher Rafa. Tangan Rafa tidak sampai disana. Tangan Rafa langsung memasuki kedalam pakaian Ziya dan meremas apa yg dia pegang.

"Mphh"

TAMAT-

Pagi pun mulai datang. Dan besok adalah hari terakhir mereka ujian hari kelulusan. Adyan yang asik main gitar, Abi yang asik merawat Barbie salonnya, Alzam yang asik meng-kotak-katik remot AC, Rafa yang pusing dengan kelakuan si Alzam.

"Woy lah zam!!! Jangan main ACnya dingin zam Astaghfirullah"ucap Rafa. Alzam pun hanya cengengesan lalu menyalakan yang sedang.

"Habis nya gw gabut"ucap Alzam.

"Guna temen yang pinter komedi buat apaan?"tanya Rafa. Alzam langsung menatap wajah Adyan.

"Yan"

"Hm"Adyan tidak menatap Alzam melainkan dia menatap senar gitar miliknya.

"WOY ADYAN!"pekik Alzam membuat Adyan terkejut dan gitarnya hampir jatuh.

"APA SUSANTO!"pekik balik dari Adyan.

"Nyawer kek"ucap Alzam. Adyan pun menatap kesal kearah Alzam dan langsung menyanyikan lagu.

"Zam"panggil Adyan saat ingin mengetik senar gitar nya.

"Apa?"

"Orang bodoh selalu berkata TIDAK! apa kah kamu bodoh?"tanya Adyan. Alzam menatap sinis kearah Adyan.

RAFAIZAN [SUDAH TERBIT!]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon