15 - JATUHNYA MENYAKITKAN✓

32.3K 4.7K 381
                                    

Cinta beda agama itu bagaimana air dan minyak bergabung
"GAK AKAN BISA NYATU!"

Semuanya berada di kelas. Terkecuali, Rafa dan Ziya tengah berada di ruangan kepala sekolah. Adyan, kini dia ingin mengungkap isi hatinya ke Althea.

"Gua suka sama Althea. Anjir, si Althea kekamar mandi lama banget sih"ucap Adyan. Dan terlihat lah Althea dan Iyah masuk kedalam. Entah kenapa, saat Adyan menatap dua bidadari itu. Membuat Adyan harus memilih, seakan hatinya sudah kepentol ke Iyah. Tapi, Adyan tetap memilih Althea.

"Althea"teriak Adyan. Membuat two A menutup mata.

"Anj! Gak usah teriak tolol"ucap Alzam.

"Hehe sorry"

"Kenapa yan?"tanya Althea. Karna tadi, dia juga mendengar panggilan nya dari Adyan.

Adyan kini menatap Gadis didepannya. Ada rasa sesak saat dia melihat Iyah juga. Tapi, Adyan tepiskan rasa itu.
"Hmm, jadi gini gua suka sama Lo. Lu mau gak, jadi pendamping Jannah gua"ucap Adyan. Membuat Iyah dan two A terkejut.

"Yan tapi-"ucapan Alzam terpotong karna omongan Adyan.

"Yg gua butuhin tuh ucapan Althea bukan elu"ucap Adyan. Althea tersenyum miris dan menatap Iyah yang sedang nunduk. Tiba-tiba, Zee dan Qamra datang.

"Wesss ada apa nih"tanya Zee ke Iyah.

"Lihat aja"balas Iyah. Zee mengangguk dan melihat ada apa sebenarnya.

"Maaf, Adyan kita memang seamin tapi tak seiman"ucapan Althea membuat Adyan terdiam seperti patung.

"M-maksudnya?"gugup Adyan.

"Lo berdoa tangannya di tampungkan tangan sedangkan gw menutup. Lo Allah gua Yesus Kristus. Kita, berbeda Agama. Hilangkan rasa suka itu, ganti rasa pertemanan. Gua masih bisa berteman sama Lo. Dan, gua udah punya pacar maaf. Shalom"lalu Althea menarik tangan Iyah. Adyan terdiam, dia tidak percaya bahwa gadis itu non muslim.

"Kenapa gak bagi tau gua kalo dia non"lirih Adyan dengan tatapan tak percaya.

"Lo gak tau Adyan? Abangnya Althea itu, anak geng Lo juga"ucap Zee.

"Maksud Lo? Kenapa gw yg bego? Kenapa gak ada yg bilang kalo Abang Althea ada di geng kita?"tanya Adyan.

"Lo Emng gak tau nama panjang Josua?"tanya Alzam.

"Josua? Josua Dillinghan?"tanya Adyan. Two boy itu mengangguk kepala.

Adyan menggusar mukanya dan meredakan emosi nya. "Astagfirullah??!! Kenapa gw gak tau"ucap Adyan.

"Udah, masih ada yang lain Lo gak bisa menentang tuhan"ucap Abi.

"Kenapa gw mencintai yang bukan mencintai pencipta gw"ucap Adyan. Abi dan Alzam mengelus punggung Adyan. Sedangkan Zee dan Qamra langsung pergi begitu saja.

"Udah mendingan? Mending lu baca surah Al-Kautsar. Surah kesukaan Lo kan? Baca aja terus sampe lu tenang"ucap Abi. Iya, cuma Abi lah yang mengerti tentang isi hati Sahabat nya.

Sedangkan di ruangan kepala sekolah. Kini, semua sudah terbongkar. Indah di keluarkan dari SMA ZUBAIR karna sudah hamil di luar nikah.

"Ayah kecewa sama kamu indah! Kamu tau? Anak yang ada di kandungan kamu KENAPA KAMU GUGUR INDAH!"Bentak Vino.

"Hiks, maaf yah"isak indah.

"Ayah gak malu kamu hamil di luar nikah. Ayah gak malu sayang, asal lelaki dari ayahnya itu ada. Mau dia tanggung jawab Alhamdulillah kalo enggak ya jangan limpah kan di keluarga orang. Apa lagi keluarga Rakhan. Sekarang, ayah tanya siapa lelaki dari anak itu"ucap lembut Vino. Vino tidak mau membuat anaknya beban pikiran. Sebenarnya Vino merasa gagal. Tapi, apa gunanya marahkan anak jika memarahi anak saja mereka akan takut.

"Putra"

"Putra? Sepupu kamu?"tanya Rani. Indah mengangguk dan membuat Vino dan Rani beristighfar.

"Astagfirullah, dia mau tanggung jawab?"tanya Vino. Indah menggeleng kepala.

"Ok, kalo ayah bawa kamu ke pesantren. Apa kamu mau?"tanya Vino. Indah memikirkan, jika dia bersekolah dasar yang ada dia akan mendapatkan dosa. Jika, dia ada di pesantren maka akhlak buruk nya bisa hilang sedikit demi sedikit.

"Indah masuk pesantren aja sekalian mau bersihkan nama baik indah di depan Allah"ucap indah. Semua tersenyum mendengar ucapan indah.

"Subhanallah"

Indah menatap Rafa dan Ziya. Lalu indah berlari dan memeluk tubuh Ziya. Ziya pun membalas kan pelukan itu tersebut.

"Makasih udh mau nasehati gw. Tampa Lo, mungkin gw udh menuju tempat tiket VVIP JAHANAM"ucapan indah membuat semuanya terkekeh.

"Gw kagum sama ucapan Lo. Gw kira Lo bakal ngamuk gitu ke anak Lo"ucap Raka.

"Gw ngamuk bukannya bikin dia tenang malah bikin dia depresi. Dia anak tunggal gw, Lo tau kan adeknya udh meninggal"ucap Vino.

"Iyah, gw tau kasihan"ucap Raka.

"Owhh yah, Boy maafin anak gw yah udh bikin Lo kek gitu"ucap Vino dengan wajah bersalah.

"Iyah boy, maafin anak kita"ucap Rani.

"Hhh, gw tau sepuruk apa indah waktu gak ada yg mau tanggung jawab anak itu. Ya gw ngertiin kok, dan hidup gw sekarang biarin aja jadi duda. Toh gw masih bisa ketemu anak gw dan mantan istri gw"ucap Boy.

"Gak ada niatan rujuk?"tanya Vino.

"Hhh, gak mantan istri gw gak mau. Karna, Putri mendapatkan penyakit yang pastinya gak bisa bikin dia hidup lagi dan berada di stadium akhir"ucap Boy sambil menunduk.

"Gw ngertiin"ucap Vino

"Ya udh, kita pulang kamu kan mantan anak SMA ZUBAIR. Sekarang, kamu bakal masuk ke pesantren milik om Raka"ucap Rani.

"Di bagian?"

"Jakarta lah, Emang kamu mau di Padang?"tanya Rani.

"Gak mau, ok di Jakarta"

Semua tertawa melihat tingkah indah. Lalu Rafa dan Ziya berpamitan dan pergi menuju kelas. Hp Rafa mulai berdering dan Rafa kode ke arah Ziya buat pergi duluan.

"Assalamualaikum"

"...."

"Hhh, thnks bantuan nya gw tunggu permainan dari gadis Lo itu"

"......"

"Sans aja, wallaikumsalam"

Rafa langsung pergi menuju kelasnya. Banyak sekali pujian yang terlontar kan dari mulut mereka. Saat Rafa masuk, Rafa di buat bingung. Lalu, Rafa menatap sahabatnya. Kenapa Adyan murung seperti itu.

"Yan? Lo kenapa?"tanya Rafa.

Alzam tersenyum lebar. "Biasalah"

"Maksud Lo?"

"PACARKU ADA TIGAAA"

"CAKEP"

"BERBEDA ASALNYA"

"TARIK MURR"

"YANG SATU DARI INGGRIS"

"ANJAY"

"YANG DUA DARI JAKARTA"

"ASIKK"

"PACAR PERTAMA"

"ASOYYY"

"KARNA BEDA AGAMA"

"ANJ!"ucap Adyan membuat semua tertawa.

"PACARKU TINGGAL DUA"ucap Abi.

"ASIK"

"SELINGKUH SEMUANYA"ucap Adyan.

"HHHHH"semua tertawa saat Adyan ikut menyambungkan nyanyian tersebut.

Sedang kan Rafa masih dengan muka bingung nya. Ada apa dengan mereka.

"Itu, si Adyan rupanya beda Agama dia suka sama yg non muslim"ucap Alzam.

"Siapa?"tanya Rafa sambil duduk di dekat Adyan.

"Althea"ucap Adyan dengan nada rendah.

"Waduhhh kasihan atuh hhhh"ucap Rafa.

"Anj, bisa ngeledek juga lu"

"Biasalah"ucap Rafa

RAFAIZAN [SUDAH TERBIT!]Where stories live. Discover now