31 - RAFA BERULAH✓

19.8K 3.1K 366
                                    

Siang ini, Rafa dan Ziya sudah pulang dari sekolahnya. Entah kenapa Ziya tidak merasakan mual dan ngidam. Tapi, lihat lah kini yg kena malah Rafa.

"Byyy!!! Atuh mas pengen peluk!"Rengek Rafa dan dia pun langsung memeluk tubuh Ziya.

"Ih! Orang badan Ziya asem. Masa minta peluk sih"ucap Ziya sambil ngelus rambut Rafa yang tebal ini.

"Wangi kok, nih mas cium"ucap Rafa dan Rafa pun langsung mencium ketek Ziya. Tapi, Ziya malah tertawa geli.

"Hihihi geli mas"ucap Ziya. Rafa pun langsung menatap wajah Ziya dan tersenyum manis.

"By, mas mau kamu masak serah deh mau masak bakso kek. Cireng isi, atau cireng yang penting masaknya dari tangan kamu"ucap Rafa. Ziya pun berpikir harus masak apa. Dan Ziya langsung menatap Rafa dan mencium kedua pipi Rafa.

"Kita masak cireng isi! Aku inget bahannya kok, tapi isinya ada udang, lobster, sama ayam oke"ucap Ziya. Rafa langsung mengangguk cepat dan melepaskan pelukan dari Ziya.

"Yuk, bantu aku masak"ucap Ziya.

Rafa pun langsung mengikuti Ziya dari belakang. Ziya mengeluarkan udang, lobster, dan ayam dari freezer. Dan Ziya menyuruh Rafa buat merebut ketiga bahan itu.

"Kamu tunggu sampe dia matang yah! Aku mau giling bumbunya dulu"ucap Ziya. Dan Rafa mengangguk sambil menunggu Ziya yang sedang menggiling bumbu.

30menit

Ziya pun langsung mengecek ketiga bahan yg sedang di rebus. Dan langsung mematikan kompor gas tersebut.

"Nah! Karna udah selesai, kita dingin kan dulu dan kita buat bahan tepungnya"ucap Ziya.

"Lama ya by?"tanya Rafa dengan wajah yang lucu. Bibir di majukan dan mata melemas.

"Hehe, namanya juga masak yuk tepungnya udah aku siapin"ucap Ziya dan langsung menarik tangan Rafa.

Saat Ziya serius mengaduk adonan tepung. Rafa dengan jahil memakan tepung terigu itu. Ziya yang melihat langsung menepis tangan Rafa.

"Ihh!! Gak boleh"ucap Ziya.

"Kenapa gak boleh?"

"Ya kan gak boleh!"

Rafa pun langsung mencolek ke pipi Ziya itu. Ziya yang melihat itu langsung menangkap pipi Rafa dan terlihat tepung di pipi Rafa.

"1:1"

"Owhh gitu, nih lihat"Rafa langsung mengambil tepung tapioka dan langsung menumpahkan ke muka Ziya.

"Huk huk huk Ihh!!! Kemakan kan tepungnya"omel Ziya. Rafa hanya tertawa dan memeluk tubuh Ziya.

"Kalo gitu mas cium boleh"ucap Rafa dengan suara serak.

"Gak bol-"belum selesai Ziya ngomong bibirnya sudah di lahap oleh Rafa.

Rafa pun melumat lembut bibir sang istri. Ziya yang terhanyut dalam ciuman tersebut langsung memeluk leher Rafa. Rafa tersenyum miring dan memegang tengkuk Ziya agar ciumannya semakin dalam.

Ziya yang kehabisan nafas pun langsung menepuk dada Rafa. Rafa pun langsung melepaskan ciuman tersebut.

"Ihh mau nyari mati nih laki, laki kagak tuh"ucap Ziya sambil menggiling adonan tersebut.

"LAKIK lah, suami Ziya"ucap Rafa dan keduanya langsung tertawa.

Saat masakan ini telah jadi. Tiba-tiba bel rumah mereka berbunyi. Seperti biasa bunyiny adalah.

King kong!

"Ck siapa yg ganggu coba"kesal Rafa, Ziya langsung mencium pipi Rafa.

"Yuk kedepan"ucap Ziya dan langsung

Saat Rafa dan Ziya langsung berjalan menuju pintu rumah. Saat terbuka, Ternyata ada Adyan dan Iyah di depan.

"Loh? Kalian? Mau ngapain?"tanya Rafa.

"Gw mau ngasih undangan pernikahan gw, selesai Repsesi Lo baru akad nikah gw. Datang yah, soalnya mahar gw terlalu tinggi"ucap Adyan. Rafa menatap datar kearah Sahabat nya yg satu ini.

"Iye iye! Sono pulang kagak lu! Gw mau manja manja sama istri gw"usir Rafa.

"Ihh!!! Rafa gak boleh gitu"ucap Ziya sambil menepuk pundak Rafa.

"Aww sakit by, aku juga pengen manja"rengek Rafa.

"Hehe, kita juga cuma sebentar doang disini ya. Kita juga mau ke markas anak ZAWIR sama anak serigala, mau ngasih undangan"jelas Iyah.

"Owhh ya udh, hati-hati di jalan yah"ucap Ziya. Adyan dan Iyah mengangguk dan langsung berpamitan.

Dan Rafa langsung menggendong tubuh Ziya bak karung. "Eh! Eh! Eh! Pelan pelan by!!! Entar jatuh"pekik Ziya dan Rafa hanya mengabaikan. Setelah pintu sudah tertutup langsung saja Rafa membawa tubuh sang istri ke kamar.

Tiba di kamar, Rafa langsung membuka pintu kamar mereka. Dan langsung masuk, Rafa mengunci pintu dan menjatuhkan tubuh Ziya ke kasur. Rafa menindih kan badannya Ziya. Dan menatap dengan penuh gairah.

"Mas kangen sama anak mas"ucap Rafa dengan nada berat dan serak. Ziya menjadi bingung, Rafa kadang memanggil dirinya kadang aku kadang by kadang mas. Ziya jadi pusing jadinya.

"Lalu.."

"Mas mau ketemu anak mas dekk"rengek Rafa dan menjatuhkan kepalanya di leher jenjang Ziya. Rafa buka kerudung Ziya dan terlihat rambut hitam pekat milik sang istri. Rafa cium rambut Ziya dan membisikkan sesuatu.

"Mas mau ketemu anak kita"dan Rafa langsung menjilat telinga Ziya membuat Ziya geli.

"Hihi geli mas"ucap Ziya. Rafa pun langsung mencium leher sang istri dan mengigit pelan leher Ziya.

"Nghh"

Rafa melihat ekspresi wajah istrinya yang benar-benar menggoda. Rafa lahap dan melumat habis bibir sang istri.

"Mphhh ahhh p-pelan² mas"Ziya mendesah dan menikmati permainan sang suami.

"Desah adek buat nafsu mas menjadi-jadi"suara Rafa yang serak basah membuat Ziya menggulung kan tangannya di leher Rafa. Dan natap menggoda ke Rafa dan Rafa mengeluarkan Smirk nya.

Rafa mencium kening sang istri dan membaca doa begitupun Ziya yg juga membaca doa.

"Aamiin"

Rafa langsung melumat lembut bibir manis Ziya dan tangannya yang tidak pernah lepas dari dada Ziya. Rafa remas lembut dada Ziya dan Ziya hanya bisa menikmati permainan dari Rafa.

"Ahh Rafa"desah Ziya yang membuat Rafa menjadi-jadi.

Ahhsksvskqbsuksgskayekqvsjasavusksvsiaksbhsibshd. GAK MAU LANJUT ENTAR DOSA!!!!

Kini jam menunjukkan pukul 5 sore. Dan terjaga lah Rafa dari tidurnya. Mereka telat sholat ashar. Rafa langsung turun Tampa menggunakan selimut ataupun lainnya. Rafa ambil handuk di gantungan pakaian dan langsung masuk kedalam kamar mandi.

Saat Rafa selesai mandi. Pandangan Rafa tak henti kearah Ziya yang asik tertidur. Rafa tersenyum manis dan berjalan kearah Ziya.

Rafa langsung menindih tubuh kecil istrinya. Dan mencium kening sang istri nya yang tercinta.

"Bangun Humairah ku"ucap Rafa lembut membuat siapa pun merasa baper.

"Nghh 5menit"ucap Ziya dan langsung memeluk lengan Rafa yang berurat itu.

"Hey, udh mau Maghrib sayang"ucap Rafa. Ziya Langsung membuka mata dan mendorong tubuh Rafa lalu Ziya terduduk dengan muka bantalnya.

"Hmm gendong"ucap Ziya seperti anak kecil dan Ziya merentangkan kedua tangannya.

Rafa yang menjadi gemes pun langsung mencium hidung Ziya dan menggendong tubuh Ziya seperti koala. Rafa bisa merasakan yang empuk dan menonjol.

"Ahh nikmat apa yang kau dustakan lagi"ucap Rafa dengan suara seraknya.

"Sungguh nikmat sekali everybody membuat Ular ku ini menginginkan lagi"



RAFAIZAN [SUDAH TERBIT!]Where stories live. Discover now