7. act

1.5K 262 33
                                    

Vote nya jangan lupa 😿
Komen too..

Enjoy~

--

Seongnam 📍

Dikawasan elit distrik Heights mansion, yang dimana ini adalah tempat tinggal para konglomerat dan para pengusaha-pengusaha sukses. dan lagi memang kawasan ini juga sudah banyak tersohor sebagai kawasan elit no sekian di Seoul, Korea. Dan bukan sembarang orang yang bisa tinggal di kawasan distrik ini.

Tepat pada pukul delapan malam, mobil merah kepunyaan jisoo baru saja menepi tepat di area belakang sebuah rumah besar ber-cat putih hangat, di kawasan itu.

Sesuai instruksi dari Jennie, jisoo sedari tadi mengemudi dengan arahan dari gadis yang tiga hari lalu itu mengajaknya untuk hendak mencuri barang miliknya sendiri.

Selama waktu tiga hari itu, keduanya banyak berunding untuk melakukan bagaimana cara untuk bisa masuk kedalam kamar milik si tuan rumah tanpa sepengetahuan orang dalam rumah tersebut. Selain itu juga tersela oleh kesibukan seorang jisoo yang sibuk karena selalu hendak berkencan dengan kekasihnya,  atau pun hal mendesak lainnya, maka Jennie hanya menunggu hingga jisoo mempunyai waktu luang.

Dan ini hari nya untuk bertindak.

Hwuhh~

Jisoo menghembus nafas singkat, yang ada dipikirannya sekarang. Bagaimana caranya bisa memanjat pagar rumah yang ujungnya meruncing itu.

"Kau yakin kita akan memanjat pagar itu?" Tunjuk jisoo dengan pandangan matanya, mengarah pada pagar besi bewarna kecoklatan.

Jennie mengangguk.

"Bagaimana jika kita tertusuk, Jen. Astaga," tersirat dari raut wajahnya yang takut, sekaligus perasaan ragu akan hal yang akan dilakukannya.

Jisoo menggelengkan kepalanya cepat, saat tiba-tiba terbayangkan hal yang tragis.

Heol ~Menyeramkan.

Menurutnya ini terlalu berbahaya, terlebih lagi jika akan ketahuan. Oh God.

Sementara jennie, yang duduk disebelahnya. Hmm, dia tampak berpikir dengan menopang dagunya pada kepalan tangan yang terangkat.

Sepertinya perundingan yang semalam dibicarakan tak membuahkan hasil efektif, buktinya keduanya masih bingung untuk akan bertindak.

"Bagaimana jika lewat samping?," Ujar jisoo, pandangannya tak lepas dari rumah besar di sampingnya. "Sepertinya akan lebih mudah." Tambahnya.

Pasalnya, jika dari area samping hanya  pembatas tembok bukan pagar yang ujungnya meruncing, seperti area halaman belakang ini.

"Jangan !," Sergah jennie cepat. Mengetahui bahwa area samping rumahnya itu memiliki banyak kamera pengawas. Dan jika lewat sana kemungkinan besar mereka akan tertangkap oleh kamera pengawas, otomatis juga akan diketahui oleh para penjaga rumah.

"Wae?" Jisoo menoleh ke samping, dimana Jennie terduduk. By the way, keduanya masih dalam mobil.

"Disana banyak cctv,"

"Memangnya di sini tidak ada?" Tanya jisoo.

"Ada sih, tapi... Kita bisa mengambil jalur sebelah kiri agar bisa menghindari kamera cctv itu," Jennie menunjuk dimana terdapat satu kamera pengawas berwarna hitam yang tertempel pada dinding sebelah kanan. "Di area belakang ini, hanya ada satu kamera cctv," tambahnya.

Jisoo manggut-manggut, "lalu akankah ini berhasil. Berapa persen kemungkinan besar kita akan berhasil memasuki kamarmu?"

"10 persen, dari 100 persen.."

Found You In My Room- [JENSOO] Completed ✓Where stories live. Discover now