Pandangan Seonghwa 37

1K 81 13
                                    

Pandangan Seonghwa
.
.
.
.
.
.

"Woo kak Seonghwa udah tau kalau lo suka sama gua."

Sore itu San ajak Wooyoung untuk bertemu. Mungkin secara kebetulan atau ajaib Wooyoung penuhi ajakan San. Kalau dipikir mana sudi tuk temui orang yang patahkan hatinya. Dan lihat apa topik yang dibawanya. Duh Wooyoung harus kuat dengar celotehan San yang sepertinya akan tumpah ruah ceritakan Seonghwa tanpa jeda.

"Jangan gumoh dulu."

"Gua gak ngapa-ngapain padahal."

"Wajah lo kek eneg banget dah, sepet anjir. Salah orang gua curhat."

Menguji kesabaran Wooyoung sebetulnya. Mau marah tapi apa yang dilandasi itu tentu tak kuat.

San, temannya. Curhat padanya mengenai masalah hati. Kebetulan hatinya dibawa sahabat mu dan kamu taruh hati untuk teman mu yang malah ia hindari dan tolak dari awal.

Ironi.

Wooyoung menghela nafasnya, ingin segera berakhir lalu pulang dan lupakan semua yang terjadi.

"Jadi apa masalah lo kalau kak Hwa tau gua suka sama lo?"

"Kak Hwa gak suka sama gua. Sukanya sama kakak gua. Padahal kakak gua yang itu gak terlalu baik. Dia punya niat."

"Terus pernah lo lurusin? Maksud gua, ya lo kamunikasi sama kak Joong. Jangan kira gua gak tau apa-apa sama hubungan ribet kalian."

"Yunho juga kan? Iya kan? Dia lengket lagi sama Yunho. Gua tau itu. Kak Hwa gak tau apa-apa. Gua takut begitu dia tau terus kecewa."

Ada jeda cukup panjang diambil mereka. Wooyoung tak bersuara karena bersuara pun percuma. Dia tahu akhirnya bagaimana.

"Ngomong dong."

"Lo kurang tau tentang sepupu lo. Kalau lo mau lindungi kak Hwa jangan cuma peringati terus cegah. Lo harus ambil action juga."

"Ngapain? Gua gak paham gimana?"

"Lo tau kronologi kematian ibunya kak Hongjoong?"

San menggeleng, ya sudah Wooyoung duga dari awal.

"Lo tau kakaknya kak Hongjoong?"

"Kak Edward?"

"Dia orangnya kek gimana. Oh enggak. Sekarang dia gimana?"

"Wooyoung lo aneh. Ngapain lo tanya-tanya soal kak Edward?"

Cukup lelah hadapi San, Wooyoung berencana pergi. Tapi siluet sosok yang sangat ia kenali masuk ke dalam cafe yang sama. Raut wajahnya dingin. Sangat dingin, dan lagi tanpa sosok yang sering menempel padanya akhir-akhir ini.

"Woo? Liatin apa sih lo?"

San turut lihat objek yang jadi fokus Wooyoung, ia menyenggol tangan Wooyoung agar tersadar. Berhasil karena bukan hanya disenggol rupanya San cubit hingga timbul pekikan tak suka dari Wooyoung.

"Apaan sih lo njing?"

"Kak Edward. Itu kakaknya si kak Joong."

Wooyoung melotot tak percaya. Sekilas terlihat sangat sangat mirip. Identik. Postur tubuh hingga wajahnya. Apa mungkin bisa begitu?

"Bukan kembar. Dia beda 2 tahun sama kak Joong. Identik emang tapi ada bedanya sih. Ya gua gak bisa jelasin apa tapi tiap lo liat dia, lo bakalan langsung tau kalau dia itu bukan kak Joong."

"Dia mau ngapain San?"

"Beli kopi apalagi Woo. Jangan eror lo."

"San ya ampun. Dia sendiri tapi dia pesen 3 cup gua rasa."

Pandangan SeonghwaWhere stories live. Discover now