Pandangan Seonghwa 3

1.8K 320 77
                                    

Pandangan Seonghwa
.
.
.
.
.
.

"Nih gua nitip temen gua. Namanya Park Seonghwa, kak ini Jongho, Choi Jongho temen gua lintas divisi. Divisi pemasaran dia. Baek-baek kalian dimari gua mau ngantri dulu."
Ditinggal begitu saja sih mendadak Seonghwa berpikir akan canggung. Apalagi Seonghwa tak begitu humble dan jago dalam membuat sebuah percakapan.

"Kakak temennya kak Uyong? Kok jarang keliatan Hoho ya?"
Seonghwa tersentak, dia kira Jongho akan sama dengan dia yang tak akan memulai percakapan sebelum ada yang memulai terlebih dahulu.

"E-eh iya nih kakak baru makan lagi di cafetaria biasanya bawa bekel terus makan di pantry."

"Ohh kirain mau liat kak Hongjoong." Jongho polos sekali mengucapkannya sampai-sampai Seonghwa hampir tersedak liurnya sendiri. Ya tak salah juga sih.

"A-ah enggak, aku gak tau dia siapa."

"Serius? Hoho kan penghuni tetap cafetaria, Hoho pikir semenjak kak Hongjoong join perusahaan ini terus sering makan di cafetaria. Udah 4 hari sama sekarang cafetaria penuh banget, yang jarang makan disini kayanya mulai makan lagi disini. Terutama cewek-cewek sama bottom kak!" Jongho menjelaskan panjang lebar.

Seonghwa mengangguk kikuk. Jongho itu transparan sekali ya. Nyablaknya lebih dari dia sama Wooyoung lagi. Maklum lah ya anaknya lebih muda sama polos banget kelihatannya.

"Kakak lupa bawa bekal hari ini."

"Wah wah kakak rajin banget ya bawa bekel. Hoho mana mau dibekelin gitu."

"Eh tau gak kak?" nah pergibahan selalu saja diawali dengan kata itu. Seonghwa akan sangat tertarik dan akan sangat memperhatikan setiap detail dari berita yang akan Jongho sampaikan sayangnya kehadiran sesosok manusia dengan rambut pirang menghentikan segala imaji Seonghwa tentang menggibah asoy.

"Kak Yeo lama banget!" protes Jongho. Makanan yang berada di tangan si cowok pirang itu sebagiannya diambil alih Jongho. "Liat kak Uyong enggak? Dia mah jalannya lelet!" sambil bertanya tak afdol rasanya kalau belum menggibahkan teman mu sendiri.

Kak Yeo atau Kang Yeosang ini hanya menggeleng. Didukung dengan wajah datar semakin percaya juga Seonghwa yang dihadapannya itu bukan manusia. Dia patung. Oke biar Seonghwa menjelaskan. Dia ganteng tapi dingin. Ekspresinya datar sekali. Untungnya masih bernafas.

"Kakk Yeoooo!" Yeosang menyahuti dengan berdeham sedikit. Jongho nampak menunjuk kedepan. GR nya Seonghwa sudah pasti Jongho menunjuk ke arahnya. Roman-romannya sih pasti akan dikenalkan.

"Namanya Park Seonghwa, temennya kak Uyong. Kamu panggil dia kak juga ya. Soalnya kek lebih tua gitu." tuh kan apa kata Seonghwa. Seonghwa tersenyum masam tapi tak jadi. Hasilnya senyum setengah ikhlas. Ya apa-apaan dengan tua itu. Iya dia tua tapi kan argghhhh kesal sekali. Seonghwa akan selalu sensitif jika itu menyangkut umur dan status.

"Kang Yeosang divisi personalia." begitu saja. Mana tak ada senyum buat Seonghwa. Kan Seonghwa dongkol. Berharap Wooyoung cepat kembali. Dan balik lagi ke ruangannya. Disini mulai sangat sangat tak nyaman.

God bless Hwa. Wooyoung datang dengan jingjingan makanan. Tak cuma itu Wooyoung juga terlihat tak sendiri. Ada pemuda kurus tinggi disampingnya.

"Maaf ya kak lama ngantri banget gila."

"Its oke Young."
Seonghwa terima jatah makannya. Wooyoung duduk anggun serta pemuda tadi ikut serta di sampingnya.

Pandangan SeonghwaWhere stories live. Discover now