[end] Silent Reading

148 - Edmond Dantès.

Xiao Haiyang ragu-ragu. "Aku tidak tahu."

"Tapi aku punya gambaran," Luo Wenzhou tiba-tiba menambahkan. "Itu adalah alasan lain aku memanggil kalian.

"Saat menyelidiki Wang Hongliang, aku pergi ke Gedung Keberuntungan Besar untuk mencoba menyelamatkan Chen Zhen dan bertemu dengan seorang resepsionis palsu. Kemudian, dalam kasus Sekolah Menengah Yufen, setelah Feng Bin terbunuh di Menara Genderang, Fei Du dan aku sedang menyelidiki jalan yang diambil anak-anak itu ...."

"Oh?" Lang Qiao dengan tajam menangkap informasi kunci. "Kalian berdua pergi ke Cermin Keka ... pergi, ah, ke sana untuk ... untuk menyelidiki kasus ini?"

Saat ia mengatakan ini, sekelilingnya menjadi hening. Xiao Haiyang tidak tahu apa yang ia bicarakan. Fei Du—dengan kepala bersandar di tangan—menatapnya dengan senyum yang dibuat-buat seperti seorang iblis yang mencari kesempatan untuk menyedot jiwa seseorang, menakuti Lang Qiao sampai ia tidak berani menatap matanya dan diam-diam menghindari garis pandangnya.

Namun, Luo Wenzhou lebih 'baik hati'. Ia hanya mengeluarkan sebuah file kuno dan memukul dahi si Mata Besar Lang dengan gerakan yang sangat terlatih. "Dasar bodoh!"

Lang Qiao berkata, "... Ayah Kaisar, aku bodoh."

Luo Wenzhou memutar mata ke arahnya dan menata lagi file kuno—yang akan berantakan. "Di tempat di mana Feng Bin bertemu si pembunuh, kami bertemu dengan seorang petugas patroli palsu yang menggunakan nama orang lain. Saat kami mengejar Lu Guosheng, rekaman kamera pengawas di Pusat Longyun Beiyuan diedit dua kali, dan satpam 'Wang Jian' menghilang setelah itu—seorang satpam palsu. Lalu, saat kami menyelidiki Wang Xiao lagi, kami memeriksa rekaman kamera pengawas Sekolah Menengah Yufen dari tanggal 6 November dan menemukan bahwa teman sekolah perempuan yang disebutkan dalam kesaksian Wang Xiao itu tidak kembali ke sekolah, dan orang yang mengikutinya ke kamar mandi sebenarnya adalah seorang petugas kebersihan. Seorang petugas kebersihan palsu." Luo Wenzhou menjeda sejenak. "Ditambah dengan Zhao Yulong palsu ini, bukankah ini terdengar seperti sebuah pola?"

"Mereka semua adalah tokoh kecil, identitas palsu mereka adalah pendatang luar kota yang tidak punya kenalan atau karyawan sementara dalam pekerjaan yang pergantian pegawainya cukup tinggi, di mana mudah untuk menyamarkan dirimu." Xiao Haiyang langsung mengerti dan melanjutkan, "Dan mereka semua tampaknya memiliki prototipe. Contohnya, Zhao Yulong itu memang ada. Tempat lahir, nama, umur, bahkan riwayat pekerjaannya cocok. Dengan cara ini, bahkan jika seseorang menyelidiki, selama mereka tidak menyelidiki secara mendalam, masih akan sulit untuk menemukan celah!"

"Kau meninggalkan satu," kata Fei Du dengan sangat ringan. "Kita juga belum menemukan kurir palsu yang melakukan kontak langsung dengan Dong Qian sebelum dia membunuh Zhou Junmao. Tanpa mempertimbangkan motifnya, menurutku kasus itu bisa diklasifikasikan dalam kategori yang sama."

"Seorang pelayan, seorang petugas patroli, seorang satpam, seorang petugas kebersihan, seorang kurir ...." Lang Qiao bergidik, menemukan bahwa ia tidak bisa memikirkan hal ini; terlalu banyak berpikir, akan mudah mengalami paranoid—seorang pelayan bisa dengan mudah membius makanan dan minuman, petugas patroli dan satpam hampir merupakan simbol keselamatan, petugas kebersihan itu seperti orang yang tidak terlihat dalam tatanan apa pun, tidak menimbulkan kecurigaan di mana pun mereka berada, dan pengantar barang bisa mengetuk pintu rumah yang tak terhitung jumlahnya.

Namun masalahnya adalah, profesi pelayanan ini, meskipun diberkahi dengan kepercayaan yang luar biasa, terkadang juga merupakan profesi dengan tingkat pergantian tertinggi, perubahan personel paling banyak, ujian masuk dan keluar yang paling tidak ketat.

"Memakai identitas palsu, tanpa ketahuan dalam jangka waktu yang lama—kemungkinan ini semua adalah geng yang sama." Luo Wenzhou mengeluarkan sebuah foto dari dalam file. "Untungnya, kami telah menemukan akhir dari satu utas.