47 - Humbert Humbert

829 120 7
                                    

"Halo, apa ini Siswa Su Luozhan? Aku Guru Wang dari Istana Anak, orang yang memberikan kartu pendaftaranmu ketika sekolah dimulai. Apa kau ingat?"

"Aku ingat, Guru Wang."

"Ini sudah larut malam; kau belum tidur? Apa ibu dan ayahmu ada di dekatmu? Aku ingin mengatakan beberapa patah kata kepadamu, tapi aku harus meminta persetujuan ibu dan ayahmu terlebih dahulu."

"Ayah belum pulang. Ibu sakit. Dia sedang tidur dan aku tidak bisa membangunkannya. Kenapa kau tidak langsung mengatakannya kepadaku saja?"

"Oh ... baiklah, aku hanya ingin menanyakan beberapa pertanyaan kepadamu. Begini, ada seorang anak di kelas seni bernama Zhang Yuchen. Dia menghilang setelah pulang sekolah hari ini. Seseorang bilang kalian berdua bermain bersama. Apa kau ingat di mana kau terakhir kali melihatnya?"

Hening.

"Halo, Siswa Su Luozhan, apa kau masih di sana?"

"... Aku di sini. Maaf, Guru, sinyalnya agak buruk di sini. Kau mengatakan kelas seni ...."

"Siswa Zhang Yuchen. Dia orang yang sangat pendek, dengan rambut dikuncir dan dikepang."

"Oh, kami pergi ke taman kecil untuk bermain bersama sebentar. Ada banyak teman yang bersama kami, dari kelas lain juga. Setelah itu kami semua pulang. Kami tidak tahu ke mana dia pergi."

"Benarkah? Baiklah kalau begitu. Cepatlah tidur. Jangan terlambat untuk sekolah besok."

"Baik, Guru. Jika kau menemukannya, jangan lupa untuk menelepon dan memberi tahu kami. Aku khawatir."

Lang Qiao mematikan rekaman panggilan telepon. "Karena tidak ada wali pada anak ini, dan karena penjelasannya kurang lebih sama dengan yang lain, guru tidak bertanya lagi. Apa pendapatmu tentang percakapan ini? Aku masih merasa ini sulit dipercaya, tapi saat aku memikirkannya, jika tersangkanya adalah seorang anak, itu menjelaskan kenapa Qu Tong bersedia masuk ke mobil orang tidak dikenal dalam situasi yang sangat menakutkan, dan kenapa Wakil Kapten Tao dan aku tidak bisa menemukan apa pun di semua rekaman kamera pengawas itu. Itu ... sangat mengerikan."

Luo Wenzhou mendorong informasi pribadi Su Luozhan ke depannya. "Aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang lebih mengerikan."

Nama yang diisi sebagai kontak darurat Su Luozhan adalah 'Su Xiaolan'; status hubungannya adalah 'ibu dan anak'.

Beberapa mobil polisi pun tiba dengan cepat seperti angin di alamat Su Luozhan yang tercatat di informasi.—Itu adalah sebuah kompleks perumahan yang sangat tertata rapi. Di tengah malam, semuanya hening. Penjaga pintu yang tertidur itu terkejut saat bangun tiba-tiba, dan menatap bengong pada ID di tangan Luo Wenzhou.

"Apa ada ibu dan anak perempuan bermarga Su yang tinggal di sini?"

Penjaga keamanan itu menatap dengan sangat tajam hingga matanya juling. "Aku-aku-aku tidak tahu, aku-aku-aku baru saja—"

"Pergilah ke manajemen properti dan cari daftar pemilik yang tercatat," kata Luo Wenzhou dengan cepat. "Semuanya, hati-hati. Jika gadis ini benar-benar tersangka yang kita cari, situasinya akan sangat istimewa. Dia akan lebih tidak stabil daripada rata-rata orang dewasa. Kita benar-benar tidak boleh memprovokasinya. Jika para korban masih hidup, apa pun tindakan kita jangan sampai mengarah pada konsekuensi yang tak terbayangkan."

"Kapten Luo, di apartemen nomor 401!"

"Jika semuanya sudah mengerti, ayo pergi."

Di koridor lantai empat, kerumunan polisi bersembunyi di sudut tangga. Luo Wenzhou mengangkat dagu, memberi isyarat agar Lang Qiao mengetuk pintu.

[end] Silent ReadingWhere stories live. Discover now