Senyum kaku Atena sambil menundukkan kepalanya.

“Hmm, ini nih. Atena, kamu itu mirip banget sama tante kamu”

Atena menaikkan alisnya menatap Nia. “Maksudnya mirip kaya gimana ya tante?”

“Kalian itu sama-sama cantik, kuat, tangguh, baik. Tapi kalo ada masalah hanya bisa lari dan nggak berani menghadapinya. Kalian nggak bisa memberikan kesempatan untuk orang lain masuk dan membatu kalian keluar dari masalah itu. Ya walau pada akhirnya akan tetap menceritakan masalah itu”

Atena mengernyitkan keningnya, ia tidak mengerti apa maksud perkataan Nia barusan. “Maksudnya tan? tante Karina pernah curhat sama tante? curhat apa?”

“Masa lalunya”

“Masa lalu?”

“Masa lalu yang membuatnya menyesal sampai sekarang. Masa lalu yang membuatnya takut untuk menjalani harinya setiap hari. Masa lalu yang akan membuatnya kehilangan orang yang ia sayang. Masa lalu itu lah yang membuatnya trauma sampai sekarang”

“Trauma? kehilangan? takut? penyesalan? apa?”

“So dulu, tante kamu, memiliki seseorang yang bisa membuat dunianya selalu tersenyum, bahagia dan menyenangkan. Mereka menjalani hubungan itu selama 7 tahun, selama 7 tahun itu mereka nggak pernah berantem, semuanya selalu baik-baik saja. Sampai suatu ketika perusahaan tempat dia dan papa kamu bekerja mengirim nya ke Amerika sana untuk mengurus perusahaan yang ada disana. Seminggu sebelum berangkat, tante kamu tunangan dengan cowo itu, dia sangat senang.. sekali, itu kali pertamanya tente dan mama kamu melihat Karina sebahagia itu. Setahun, dua tahun mereka masih keep contact. Ditahun ketiga, keempat dan seterusnya mereka lost contact.. 12 tahun kemudian cowo itu kembali, dia menghadiri pesat perayaan pengangkatan jabatan Haris sebagai pemegang kepala perusahaan yang baru”

“Tunggu, cowo yang dari tadi tante maksud itu Lukman?”

Nia menganggukkan kepalanya. “Iya. Lukman datang ke perayaan itu, mengejutkan Karina dan membuatnya berharap kembali dengannya. Beberapa hari setelah itu Karina yang sedang meeting di sebuah kafe, tak sengaja melihat Lukman masuk kedalam kafe itu bersama dengan sebuah perempuan dan sepasang anak kecil. Karina langsung memastikannya, dia menelpon Lukman menanyakannya dimana, mendengar jawaban Lukman yang berbohong hati Karina sakit. Ia melihat jelas Lukman yang berada didepan matanya sedang bersama perempuan cantik dan sepasang anak kecil tersenyum bahagia bagaikan sebuah keluarga. Harapan yang dulu pernah hilang akhirnya datang kembali, tapi kedatangannya membuatnya tambah sakit dan kecewa”

Atena hanya diam mendengarkan semua penjelasan Nia dengan matanya yang sudah mulai berkaca-kaca.

“Hari itu juga, malamnya Karina mendatangi rumah Lukman, dia meluapkan semua kekesalannya di hadapan Lukman. Dia mengembalikan cincin tunangannya yang telah Karina simpan selama 12 tahun. Tapi sayangnya Karina kembali termakan ucapan manis cinta pertamanya itu”

Air matanya terjatuh saat mendengar itu semua. Jadi itu alasan mengapa Karina tidak ingin memiliki sebuah komitmen dengan siapa pun.

“Jadi... jadi itu tan? tapi, tante tahu semua ini dari mana?” tanya Atena yang masih tidak menyangka.

“Tante kamu. Jadi seminggu setelah kematian orang tua kamu dan saudara kembar kamu, Karina datang menghampiri tante dan menceritakan semuanya dari awal sampai akhir”

“Jadi, tante tahu semua ini? kenapa tante nggak bilang? kenapa semuanya nutupin masalah ini dari aku?” air mata itu kembali turun membasahi pipi Atena. Nia langsung memegang Atena dan mengelusnya.

TERES (Selesai)Where stories live. Discover now