SWEET SEVENTEEN

83 56 32
                                    

Hi guys!

Makasih udah baca cerita ini :)

Seperti biasa, kalo ada yang typo tulis dicomment ya...

Jangan lupa vote supaya aku makin semangat lagi buat bikin ceritanya.

Tungguin terus kelanjutan dari cerita ini.

SELAMAT MEMBACA :)
_________

Bel istirahat, setelah guru pergi dari kelasnya Qinthara langsung berlari secepat kilat ke kelas Atena.

Sampainya disana Qinthara langsung mengeluarkan kertas undangan dari dalam saku bajunya lalu memberikannya pada Atena.

"Dateng ya ka nanti malam" ucap Qinthara.

"Apaan nih?" tanya Atena mengambil undangan itu.

Daniel berjalan menghampiri meja Atena dan Ares. "Itu, Q. ulang tahun. Minta dirayain pas sweet seventeen" ucapnya seraya merangkul adik kesayangannya.

"Lho ko nggak bilang dari kemarin, aku belom siapin kado"

"Sengaja. Aku cuma butuh doa aja, nggak perlu kado. kebahagiaanku cuma satu, bisa dikelilingi sama orang-orang yang aku sayang"

"Ya tapi tetep aja aku nggak enak"

Tiba-tiba Ares menyikut tangan Atena. "Cari bareng gue yuk" bisiknya.

Ares menarik Atena ke parkiran motor, entah Ares mau apa. "Ngapain si kita kesini? kan motor, mobil lo udah ditarik sama nyokap lo. Udah kita naik bus aja belinya" ucap Atena.

"Et, kata siapa? ini ada" ucap Ares menunjukkan motor yang ia bawa kesekolah.

"Lho ko-"

"Tenang bos, Daniel, kasih pinjem motornya untuk gue pergi-pergi sama lo"

"Terus Daniel pulang naik apa?"

"Yakan dia ada mobil, ya naik mobil lah"

Atena menatap Ares dengan tatapan mengintimidasi seraya menyilangkan kedua tangannya di atas dada.

"Kenapa si lo?" tanya Ares.

"Oh jadi lo kerja sama, sama, Daniel?"

"Apaan si lo? udah ayo entar keburu sore" Ares memberikan helm serta jaket ke Atena.

......

Sampai di mall mereka langsung mencari kado untuk Qinthara.

Setiap toko, mereka datangi dan akhirnya mereka menemukan kado untuk Qinthara. Sebelum pulang mereka mampir ke kafe Atena untuk makan.

Selesai makan, Manda mendatangi Ares dan Atena dengan membawa bill. Saat Ares ingin membayar Atena langsung mengambil bill itu.

"Simpen aja duitnya" ucap Atena lalu memberikan bill itu ke Manda. "Biasa ya, Man" lanjutnya.

"Sip" ucap manda lalu meninggalkan mereka berdua.

"Enak ya punya kafe sendiri, jadi nggak perlu bayar" Atena tertawa kecil mendengar itu. "Tapi makasih ya, lo tahu aja kalo dompet gue udah mulai menipis" lanjut Ares.

"Nggak juga, kadang gue bayar ko. Eh, Res. tadi lo bilang dompet udah mulai menipis, gimana kalo lo kerja disini? lagi kekurangan orang nih"

Matanya berbinar saat mendengar itu. "Serius lo? mau banget gue, itu yang lagi gue butuhin buat nambah-nambah sewa apartemen"

"Ya udah nanti gue tanyain ke tante gue ya"

......

Sampai didepan rumah Atena langsung turun dari motor lalu melepas helm dan jaket. "Nih makasih ya" ucap Atena memberikan jaket dan helm.

"Pegang aja, siapa tahu butuh"

"Lah ini bukan punya Daniel?"

"Ya kali punya Daniel gue kasih ke lo. Ya punya gue lah"

"Oh, pantes baunya beda" Ares langsung terdiam.

Maksudnya?

"Emang lo pernah cium baunya Daniel?"

"Udah ah gue mau kedalam, mau mandi siap-siap buat nanti malam" Atena menghiraukan pertanyaan Ares.

Ares mengernyit lalu menengok ke arah Atena yang sudah berjalan menuju pintu rumah. "Nanti gue jemput jam setengah delapan" teriak Ares.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan, pintu rumahnya sudah ada yang mengetok, Atena langsung buru-buru membukakan pintu.

Ares membelalakkan matanya saat pintu itu dibuka, seorang bidadari tak bersayap muncul tiba-tiba di hadapannya.

Hanya dengan memakai tank top putih dan tulle skirt Atena sudah terlihat cantik. Ares langsung menyuruh Atena berdiri didekat pianonya.

Cekrek

Ares tersenyum saat melihat hasil dari foto itu, ia langsung menunjukkannya pada Atena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ares tersenyum saat melihat hasil dari foto itu, ia langsung menunjukkannya pada Atena. "Look"

"Fotonya bagus, tapi sayang model nya jelek ya"

"Dih apaan si lo, nggak usah merendah untuk meroket dong"

"Siapa yang merendah untuk meroket? emang bener modelnya jelek ko"

"Buta mata lo ya? periksa ego, cantik gini dibilang jelek" Atena tersenyum mendengar itu. "Udah jalan ayo, nggak lucu dateng telat gara-gara berantem doang" lanjutnya seraya berjalan keluar rumah.

......

Atena menghampiri Qinthara yang sedang sibuk menerima kado dari teman-temannya.

"Happy birthday, Q!" ucap Atena yang langsung memeluk Qinthara.

Qinthara melepas pelukan itu lalu melihat Atena dari atas sampai bawah. "Waw! who is the beautiful girl standing in front of me?"

Senyum manis terpancar dari wajah Atena saat Qinthara berbicara seperti itu. Atena langsung memberikan kado yang ia bawa. "Nih, semoga kamu suka ya"

"Ih, kan aku udah bilang nggak usah beliin kado. Tapi...makasih ya ka"

Ares pun datang dan langsung memberikan kadonya pada Qinthara. "Happy birthday anak kecil yang udah beranjak dewasa"

"Aku masih anak kecil tahu"

Daniel datang seraya memberikan minuman pada Qinthara. "Emang masih kaya anak kecil, tapi anak kecilnya ngeselin"

"Kapan aku ngeselin?!"

"Hello stupid people" ucap Tara yang mengagetkan semuanya.

__________

Aduh maaf banget ya guys, beberapa hari ini aku up nya telat.

Soalnya belakangan ini aku lagi sibuk banget nih sama tugas-tugas dari sekolah.

Tapi tenang aja ko, aku akan tetap upload tiap hari.

Pokonya tungguin terus oke 😊

See ya👋🏻

TERES (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang