15. Invitation

27 16 13
                                    

Mugunghwa kochi pieotsumnida.

Berhenti dulu, atau kalian akan tertembak. Hehew😭

Penggemar squid game pasti nggak asing, 'kan?

Oke masih kudu diem, ya. Jawab dulu my question.

Satu tambah satu tambah sembilan tambah lima tambah satu berapa?

Oke yang udah jawab lanjut baca partnya! Happy reading 🏩⛓️🧸

Kalau ada typo bilang ye-!

===

Setelah tiga hari di rawat, akhirnya Tante Rini sudah boleh pulang. Sebagai anak yang baik, Farhan memasak bubur untuk ibunya pagi ini. Musik Side To Side dari Ariana Grande dari musik box itu memenuhi dapur. Farhan tampak menghayati lagu tersebut sambil mengaduk bubur yang sedang ia buat.

Ketika hendak menambah garam di bubur itu, lagu yang semula memenangkan tiba-tiba ganti menjadi intro lagu Bon Jovi- Its My Life yang membuat Farhan sedikit terkejut.

Bersamaan dengan Farhan yang menoleh untuk mengetahui siapa tersangka yang mengganti play list lagunya itu, suara tawa terdengar.

"Nggak sopan main nyelonong masuk rumah orang!" hardik Farhan.

"Gue udah izin ya sama nyokap lo tadi di depan!" sungut Faad. Ya, orang itu adalah Faad.

Faad duduk di meja makan yang tak jauh dari dapur tempat di mana Farhan berada sekarang.

"Lo masak apa, sih, Far?" tanya Faad.

Di sela-sela kesibukannya, Farhan menjawab," Bubur."

"Masakin aku dong, Mas." Faad bersuara menirukan perempuan, sontak hal itu membuat Farhan jadi bergidik ngeri.

Tinggal memasuki tahap terakhir, yaitu platting, buburnya sudah siap ia hidangkan untuk mamah tercinta.

Layaknya monyet dengan ekornya, Faad terus mengikuti Farhan dari arah belakang.

"Far, tahun baru besok lo ada acara? Kita party-party kuy!" ajak Faad.

Tangan Farhan meraih gagang pintu kamar mamahnya dan hanya merespon Faad dengan dehaman.

Farhan membangunkan mamahnya yang tengah memejamkan mata. "Mah, sarapan dulu."

Wanita paruh baya itu menurut dan mendudukkan dirinya.

"Tadi emang mamah ketemu Faad di luar?" tanya Farhan memastikan. Sedikit tak percaya dengan sahabatnya itu.

"Iya. Tadi mamah ke depan sebentar, terus balik ke kamar. Masih lemes," jawab Rini sembari meneguk air putih yang diberikan Farhan.

Faad berdecak. "Nggak percaya banget sih, lo!" ketus Faad.

"Bukan gitu, tapi nggak ada salahnya, 'kan memastikan omongan orang? Jangan gampang percaya atau lo bakal sering terluka."

"Apaan sih, kok nyambungnya itu."

Melihat Farhan yang hendak menyuapi, Faad merebut mangkuk dari tangan Farhan. "Tante, Faad boleh suapin tante, 'kan?"

"Eh, eh. Apaan, lo Fad!?" pekik Farhan tidak terima.

Bisa dipastikan, jika berada di posisi Tante Rini sekarang pasti akan merasa kesalan lantaran perdebatan mereka berdua. Sudah, sakit, ditambah sakit pula.

Three in One FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang