Empat belas

434 58 54
                                    

Hargailah karya orang lain!!
Sebagaimana anda ingin di hargai!

___________

____________________

~Jangan menyerah dengan keadaan ingat tangis mu hari ini akan berubah menjadi tawamu di kemudian hari~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~Jangan menyerah dengan keadaan ingat tangis mu hari ini akan berubah menjadi tawamu di kemudian hari~

#Ristian Rakenza Pradipta

____________________
SELAMAT MEMBACA
_____________________

"Tian apa yang terjadi sama lo?" Seru Kristan yang baru saja memasuki kamar kakaknya.

Bau amis nan anyir serta darah yang berceceran di lantai membuat Kris panik.

Perlahan Kris memapah tubuh Tian yang sudah tidak sadarkan diri, baju yang Tian kenakan sudah berlumuran darah yang kian mengering.

Wajah tampan pemuda tersebut sebagian besar sudah berlumuran darah, Kris semakin khawatir dengan keadaan kakaknya yang seperti ini.

Kris membaringkan tubuh Tian pada ranjang king size yang berwarna putih, Kris mengambil sapu tangan yang berada di gantungan samping pintu kamar Tian, dan mengambil semangkuk air tawar.

Kris mengelap wajah Tian dengan telaten tanpa ia sadari setetes air mata terjatuh tanpa permisi, Kris merasa tersakiti melihat sodaranya terbaring lemah tak berdaya separti ini.

Kris mengganti semua pakaian Tian, bahkan sekarang Tian hanya mengenakan kaos polos berwarna putih.

"Bangun yan" gumam Kris sembari menggenggam tangan Tian yang terasa dingin.

Perlahan tetapi pasti mata indah Tian terbuka, kepalanya terasa sakit, pandanganya sedikit buram,tetapi ia masih bisa mendengar dengan jelas sebuah isakan dari bibir manis Kristan.

"Maaf yan, maafin gue , gue sayang sama lo" ucap Kris di iringi isakan yang lumayan keras.

Kedua mata Kris masih terpejam dengan deraian air mata yang kian belum berhenti mengalir.

Tian menepis tangan Kris yang dengan lancangnya menggenggam tangannya.

Sorot mata tak bersahabat dari Tian membuat Kris sedikit takut.

"Keluar" ucap Tian dengan suara serak.

Kris menggelengkan kepalanya sembari menghapus sisa air mata di wajahnya.

Mistakes In The Past Where stories live. Discover now