satu

1.6K 187 36
                                    

Selamat membaca

Raungan suara kenalpot motor mendengung saling bersautan , bersamaan dengan sorak-sorai para penonton yang memenuhi jalanan tepatnya di area balap liar yang mereka jamah tiap malam.

Dua pemuda yang saat ini duduk di atas motor sport kebanggaan nya, mereka berdua saling menatap remeh di balik helm fullface nya yang mereka gunakan.

Seorang wanita cantik nan sexy berjalan menuju tengah-tengah kedua motor sport kebanggaan kedua pemuda tersebut, dengan iringan suara bising kenalpot yang saling bersautan membuat alunan musik tersendiri di tengah gelapnya malam ini.

Wanita itu menatap kedua pemuda tersebut secara bergantian dengan senyum miring yang ia suguhkan
Hembusan angin malam dengan -terangnya sinar rembulan yang menjadi saksi bisu di setiap malam.

Tangan kanan yang putih nan bersih terangkat ke udara sembari menenteng kain bercorak kotak-kotak hitam putih
Yang perlahan terbang ke udara.

Suara riuh para penonton semakin jelas memasuki indra pendengaran
Suasana malam yang harusnya sunyi, sepi nan damai kini berubah menjadi riuh .

Para wanita dan laki-laki bergabung menjadi satu berdiri sembari berbaris rapi di sisi jalanan malam menunggu kedua pemuda melajukan motor sport kebanggaan mereka .

Seorang pemuda yang sangat asing dengan suasana lingkungan tersebut secara perlahan menggenggam tangannya merasa tidak nyaman dengan suasana tersebut.

Orang-orang di sekeliling tempat tersebut sudah saling bertaruh dan menerka-nerka siapa yang akan menjadi juara malam ini.

"Santai bro, kakak lo sudah ahli dalam hal beginian, lagian gue kagak yakin kalo Gama bisa ngalahin Tian" Pemuda dengan rambut sedikit gondrong tersebut menepuk akrab bahu kristan.

"Lo yakin" Tanya kris sembari mengalihkan atensinya menatap sosok Dewa dengan tatapan dinginya.

"Tian sudah hafal betul lintasan di sini " Balas dewa dengan senyuman samar.

Pandangan Kristan tak lepas dari sosok pemuda yang saat ini sedang duduk di atas motor sport kebanggaan nya, sosok tersebut terlihat penuh ambisi dan keinginan, keinginan ingin mengalahkan lawanya malam ini.

Sampai detik ini sosok tersebut terlihat begitu berbeda di mata kris, tidak seperti sosok pering yang ia temui di sekolah ataupun sosok dingin yang selalu ia temui di rumahnya.

Tian perlahan tetapi pasti menurunkan kaca helm fullface nya dengan pandangan lurus kedepan malam ini ia benar-benar memfokuskan diri pada area balap tersebut.

Kain yang sudah melayang ke udara mempertandakan bahwa balap liar telah di mulai, semua orang yang berada di sana saling sorak-sorai memberikan semangat kepada kedua pemuda yang saat ini sudah membelah jalanan malam.

Balapan berjalan dengan lancar mereka berdua sudah melesat secepat kilat, keduanya saling melempar tatapan sengit, beberapa kali motor Tian berada di depan dan berhasil membalap motor gama, perlahan tetapi pasti sebuah senyuman smark tercetak di bibir manis tian yang saat ini terlut helm kebanggaannya.

Tian berhasil mempertahankan posisinya di urutan pertama adalah sedari tadi ia menambah kecepatan laju motor kebangganya, seketika atensinya menatap garis start yang baru beberapa menit lalu ia lintasi.

Mistakes In The Past حيث تعيش القصص. اكتشف الآن