DAISYGEMA [END]

🐻Bab 42🐻

Aku gak hebat buat adegan sedih jadi nikmati aja ceritanya. (;;;・_・)

🐻🐻

Getaran di ponsel membuat Violet menghentikan langkah saat memasuki gedung sekolah. Ia kaget saat mendapat kiriman dari temannya Queen sebuah Vidio tak pantas namun hanya terlihat sepasang wanita dan pria tidak terlalu jelas. Sebuah chat kembali masuk membuatnya kaget, foto teman masa kecilnya berdiri di pelaminan bersama Daisy.

Violet segera memasukan kembali ponselnya ke dalam saku bertepatan ia melihat sahabatnya menuju kemari terlihat sangat sedih, bahkan siapapun tau jika Daisy sedang tidak baik-baik saja, Violeta melambaikan tangannya.

"Daisy Lo--" sapa Violet tetapi Daisy tidak menghiraukannya hingga berlari sekencang mungkin menuju keluar gedung sekolah. Violet mengernyit kening ia memang tidak bermasalah dengan satu temannya itu, ia bahkan baru tahu Daisy menikahi Gema ia pikir mereka pantas, disisi lain ia turut senang dengan begitu Gema bisa melupakan masa lalunya.

"Tega banget sih orang yang nuduh dia begituan!" gumam Violet menatap ketiga gadis itu yang di pimpin Queen nampak asik menertawakan Daisy, ia curiga dengan Vidio itu terdapat kejanggalan di dalamnya ia bahkan bisa menilai itu bukan sahabatnya.

Gema terus menghubungi nomor Daisy entah berapa puluh kali hasilnya tetap nihil ternyata ponsel Daisy tidak aktif. Cowo itu berdecak kesal didepan ruang komputer untuk menyelidiki sesuatu, akan ia ungkap siapa yang berani mengirimkannya ataupun telah memfitnah dirinya melakukan yang tidak-tidak.

Cowo garang itu mengambil satu kursi dari bangku lain bersama Jayden yang sibuk pada komputer untuk mencari bukti mencurigakan dengan Vidio itu ia sudah menduga sang pelaku satu sekolah dengannya. Ia duduk di sebelah kiri Jayden pandangannya berfokus pada layar komputer.

"Lo cari orang yang nyebarin Vidio," Titah Gema serius menatap komputer yang merupakan salah satu fasilitas sekolah, Jayden dengan lihainya mengotak-atik komputer dan itulah sebabnya Gema memanggil sang adik.

"Any*ng!" Umpat Jayden jaringan internet lemot setelah itu kembali mencari informasi.

"Gema. Gila Lo nyebarin begituan anjir!" Kata Aska dan Arlon memasuki lab. Komputer itu langkahnya mendekat duduk pada kursi diseberang jayden tentu didepannya terdapat komputer pandangannya terus melihat pada layar hanya memantau apa yang terjadi.

"Fitnah bukan gua," sanggah Gema tidak santai.

"Nana-ninikan Lo akhirnya ama si Daisy," ejek Aska terkekeh menggoda Gema, ia bahkan sudah meneliti orang didalam Vidio, tidak ada miripnya dengan Gema.

"Kurang kerjaan dah. Nyebarin begituan," tambah Arlon sibuk mengunyah snack bersandar di samping Aska tepatnya pada meja menghadap pada Jayden dan Gema. Arlon tau dari awal tidak percaya karena bagaimanapun Gema tidak mungkin menyebarkan Vidio seperti itu.