🐻Bab 12🐻

9.1K 260 6
                                    

🐻🐻

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

🐻🐻

"Aa.. wannabe meee..."

Daisy menggosok rambut setengah basahnya keluar dari kamar mandi dengan mengenakan kimono putih. Bersenandung ria dengan lagu wannabe-itzy yang menggema di penjuru ruangan.

"DAISY!"

Pintu terbuka setengah seorang lelaki berkaos putih dengan celana boxer, membawa bantal sofa melemparkan tepat mengenai separuh wajah wanita yang asik berjoged ria dengan kimono diatas lutut.

Daisy meringis melemparkan tatapan jengah pada si pelempar napasnya naik turun tetapi lelaki itu keburu pergi dan berteriak, "Gema! Lo tuhh ya!" Hendak mengejar Gema namun, ia tersadar belum mengganti bajunya.

Gema mengambil sapu tepat didepan tangga menyambut Daisy nampak fresh sehabis mandi bahkan rambutnya masih setengah basah. "Beresin!" Titah Gema tanpa ragu menunjuk cemilan yang berserakan dimeja serta lantai.

"Lo nyuruh gue? Emang kalo gue beresin Lo mau ngasih gue apa ... Ogah!" Tolak Daisy pergi menuju kulkas untuk mengambil sesuatu disana.

"Shh ... Lo pikir sampah ini bisa bersih sendiri. beresin!" Gema melemparkan sapu tadi pada Daisy dengan sigap Daisy menangkapnya, ia mendengus malas yang benar saja siapa dia hingga sampai menyuruh seenaknya?.

"Ckk... Bisanya nyuruh-nyuruh orang aja, gak usah kasar bisa gak sih!" Balas Daisy ketus, dengan langkah malas menyapu area sofa tempat dimana teman-teman Gema tadi duduk.

"Berisik Lo." Gema segera pergi menuju dapur mengisi perutnya yang sudah berbunyi sejak tadi, ia lupa sekarang bukan tinggal bersama mamihnya sampai segala hal sudah siap sedia. Gema menutup laci kasar hanya ada tumpukan mie instan didalam sana.

"Salah temen Lo malah gue yang baresin, lain kali kalo ajak temen Lo bilang dong, setidaknya ajak gue gitu," oceh Daisy menyapu asal-asalan memasukan dengan pengki, padahal Daisy tidak pernah melakukan pekerjaan rumah kecuali piket kelas.

"Caper banget jadi cewe." Beberapa menit kemudian Gema muncul dengan membawa semangkuk mie instan menuju sofa didepan TV, Daisy menyelesaikan suruhan Gema langsung terdiam ditempat.

"Mau!" Daisy melempar sapunya asal, berlari kecil menuju sofa didekat TV harum mie instan nyatanya membuat Daisy ngiler belum lagi Daisy melupakan makan malamnya.

"Minggir-minggir. Lo tadi gue suruh beresin!"
Lelaki itu menaruh semangkuk mie itu diatas meja. Menyalakan tv sudah paling nyaman jika dulu ia biasa makan didalam kamar tapi kadan berbeda sekarang, tak apa Gema sudah mengganggap rumah Daisy seperti rumahnya sendiri.

"Gue juga laper Lo tega banget gak buatin gue kek, gak ada perhatiannya sama gue cek-cek!" Daisy menggeser mangkuk penuh kuah itu tapi Gema dengan cepat merebutnya.

"Bikin sendiri." Jari telunjuk Gema taruh di kening Daisy menoyornya lalu merebut sendoknya kembali. Daisy mengecutkan bibirnya menatap semangkuk mie itu sendu.

DAISYGEMA [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora