🐻Bab 38🐻

7.7K 206 1
                                    

Gimana sih menurut kalian cerita ini apakah tokoh kurang kuat??

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Gimana sih menurut kalian cerita ini apakah tokoh kurang kuat??

🐻🐻

Kamera diarahkan oleh seorang bercelana abu-abu lalu beralih pada si wanita seraya tersenyum. Tangan siswa itu terulur membelai lembut cewe berseragam itu.

Karena kondisi pinggir kolam berenang yang sepi serta tertutup mereka mengambil tempat untuk bersenang-senang jangan khawatir kamera pengawas sedang tidak berfungsi kali ini.

"Kamu yakin?" Kata siswi itu ragu menatap kamera yang mengarah langsung padanya, si cowo hanya mengangguk tersenyum melanjutkan belaian penuh napsu pada sang kekasih.

Kamera terus menyala merekam seluruh kejadian yang mereka lakukan bersama, tapi siapa sangka itu awal kehancuran dari seseorang.

✿ ✿ ✿

Gadis berambut pendek terikat rapih membawa piring kali ini ia membawa makanan berwarna merah itu terus menghirup asap dari tappoki instan yang kemarin baru saja ia beli, hendak menyantapnya didepan tv kebetulan Daisy kali ini sendirian di rumah.

Seorang lelaki jangkung berambut sedikit gondrong itu membuka pintu tanpa permisi. Membuat Daisy menoleh seketika ia pikir Gema datang tetapi dugaan salah nyatanya seseorang yang bahkan sering modus pada wanita itu tiba-tiba datang kemari tanpa di undang.

"Bang Gema!" Panggil Jayde mengambil posisi duduk pada kursi ruang tamu tanpa permisi padahal ini kali kedua adik ipar Daisy itu kemari, pernah datang saat hari pernikahannya beberapa bulan lalu.

"Gak ada pergi," Sahut Daisy dari arah dapur tadinya hanya akan membawa piring kecil dan sumpit. Jayden berdecak lalu mendekati sang kakak ipar hubungan mereka tidak terlalu dekat tetapi Daisy memang mudah bergaul, sehingga tidak canggung walaupun adik Gema ini sering memberi gombalan.

"Gue cariin dari tadi dah," katanya kecewa menatap makanan aneh yang tersaji pada piring besar itu. Daisy menatap Jayden tentu dengan senang hati gadis manis itu menawarinya.

"Mau coba?" Tawar Daisy ramah sembari mencapit satu tappoki memakai sumpit kayu dengan hati-hati karena kondisi makanan yang masih panas. Lelaki tampan lebih muda dua tahun dari Daisy itu mengambil sumpit lain yang di sodorkan Daisy lalu melahapnya perlahan.

"Apaan nih aneh?" Jayden meringis di rasa makanan itu cukup asing baginya ia tidak paham korea-korean tertarik saja tidak lebih tepatnya ia lebih suka cewe real bukan halu.

"Tappoki enak tau mau lagi? Kalo Abang Lo gak suka makanan pedes kayanya. Dikasih beginian suka gak mau," ujar Daisy asik memakan makanan Korea tersebut. Jayden terkekeh benar abangnya memang anti makanan pedas padahal mulutnya tak kalah pedas dari cabai.

"Gue harus panggil apa nih ke lo Emba, kakak, teteh, tante, atau sayang?" Tanya Jayden dengan nada bercanda sedangkan Daisy menyahutinya dengan terkekeh hampir tersedak.

DAISYGEMA [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora