DAISYGEMA [END]

🐻Bab 18🐻

🌼Gimana rencana absurt geng Attacker??
Kurang kerjaan emang.(;ŏ﹏ŏ)

🐻🐻

Daisy bersemangat menunggu Cowo garang itu diparkiran, hari ini Daisy akan memasak untuk makan malam tidak heran terkadang dia masak tapi masakan itu kadang terasa kurang enak alhasil memilih beli masakan jadi saja.

"Gema!" Teriak Daisy melambaikan tangannya kala melihat cowo itu baru saja keluar dari gedung sekolah paling terakhir. Responnya terlihat datar-datar saja sambil melangkah kearahnya.

Ia langsung menuju motor sport hitam terdapat stiker smile disana lalu menaikinya sembari memakai helm fullface tanpa berkutip sedikit pun.

"Kita ke supermarket? Gue mau masak yang spesial buat makan malem." Katanya antusias menduduki bangku penumpang. Setelah itu Gema menacap gas menuju tempat yang gadis itu mau.

Tak membutuhkan waktu lama mereka sampai didepan supermarket Daisy segera turun memberikan helm itu pada Gema. "Temenin gue belanja?" Pinta Daisy seraya tersenyum manis penuh harapan, lelaki berseragam SMA itu menoleh.

"Gue ada urusan," ketus cowo itu menyalakan mesin motornya kembali, Daisy mendengus menarik bagian belakang seragam Gema. "Sekali aja Lo peduli sama gue? Temenin gue belanja ya Yaya.." Daisy terlihat memaksa, ia memelas.

"Ck apa sih Lo!" Tepis Gema. "Belanja sendiri gue ada urusan." Lanjutnya dingin. Ingin sekali Daisy mencabik-cabik cowo ini ada saja alasan yang ia buat, setidaknya Daisy berharap hubungannya layaknya sepasang kekasih tapi ini seperti tuan dan babunya.

"Oke tapi Lo pulang sore ini jangan malem-malem inget!" Peringat Daisy, cowo itu berdehem dan kembali melanjutkan motor ninjanya.

"Si gila mana peduli sama gue," oceh Daisy memasuki dalam supermarket, mengambil satu keranjang belanjaan menuju rak jajaran rak bumbu masakan yang mungkin ia butuhkan. Daisy merogoh saku seragamnya meraih kertas list bumbu masakan.

Daisy dengan santai memasukan bumbu dapur sesuai list, ia memang terlihat bingung memilih apalagi sudah lama Daisy tidak berbelanja bahan-bahan seperti ini bersama sang bunda. "Ini yang atau ini sih?" Tutur Daisy bingung, ngambil kedua bahan berbeda merk tersebut.

Matanya berbinar kala melihat rak yang terdapat banyak mie instan. Daisy segera memilih mie samyang kesukaannya serta topokki instan, ia masukan kedalam keranjang.

"Daisy ... Kak Daisy?" Reflek seorang cowo kurus berkulit sawo itu memanggil kakak kelasnya itu. Dia berubah panik tapi yang dipanggil langsung menoleh.

"Lo? Delion kan?" Daisy tersenyum ramah melihat Delion, cowo itu mundur perlahan lihat saja wajahnya memerah padahal ia cowo malah paling malu menghadapi cewe idamannya.

"Lucu ya ... Baru ada loh cowo panggil gue kak, panggil gue Daisy aja." Daisy mendekat pada Delion.

"I ... iya" balas Cowo itu gagu.