🐻Bab 28🐻

7.1K 211 1
                                    

Hai ada yang baca sampe sini? Katakan hadir! 🙋🏻‍♀️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai ada yang baca sampe sini? Katakan hadir! 🙋🏻‍♀️

🐻🐻

Mereka tiba didepan rumah mewah keluarga Pramono. Malam ini kedua pasangan itu akan menghadiri ajakan mertuanya untuk makan malam bersama. Daisy segera turun dari motor Gema setelah seorang Bibi membukakan gerbang rumah mewah itu.

"Selamat datang den, non?" Sapa seorang Art ramah. Daisy membalas dengan senyuman sedangkan Gema segera memasuki halaman bersama motornya.

"Gema tungguin gue," decak Daisy kesal menyusul lelaki itu, gadis itu tampil menawan dengan balutan rok kotak-kotak coklat dan Hoodie berwarna putih.

"Puas Lo. Sampe harus nelepon Mamih?" Ketus Gema baru saja menyimpan helmnya diatas motor. Daisy mengangguk semangat tepat dihadapan cowo itu.

"Sangat-sangat puas!" Balas Daisy lalu mengulurkan tanganya berniat gandengan masuk agar terlihat hubungan mereka baik-baik saja walaupun kenyataan tidak.

Gema berdecak kesal bukan menerima uluran Daisy jempolnya mengusap bibir merah cewe itu sontak membuatnya kaget Daisy, ia sudah cape-cape make up malah berakhir dihapus.

"Kurang tebel!" Cibir Gema wajahnya terlihat datar-datar saja melangkah lebih dulu. Sebelum itu terbentuk senyum sangat tipis di bibirnya sangat tipis hingga tidak terlihat.

"Iss ... Lipstik gue."

"Itu barang bawaan Lo sekalian bawa!" Titah Gema lebih dulu masuk pada rumah bernuansa Hitam-Putih itu.

"Heh Gema ...!" Daisy membawa dua keresek itu yang terkait dimotor dan berlari menyusul Gema memasuki rumah mertuanya itu tentu saja ini pertama kali baginya berkunjung kerumah ini.

"Assalamualaikum..." Katanya malas-malasan memasuki kediaman Pramono. Dari ruang utama di sambut oleh nyonya Rhea yang sedang menyusun makan malam bersama tuan Saga yang tengah duduk dengan kaca mata sembari menatap ponselnya.

"Waalaikumsalam..." Balas kedua orang tua itu berbarengan. Gema terasa asing sekarang dirinya bukan sebagai tuan rumah lagi melainkan tamu, bukan menghampiri kedua orangtuanya Gema malah pergi kelantai atas menuju kamar sang adik entah ada atau tidak.

"Gema!" Teriak Daisy ditinggal begitu saja sungguh membuatnya geram. Ia tersadar berteriak didepan kedua mertuanya, lantas ia hanya bisa tersenyum canggung pada kedua mertuanya itu.

"Mamih .... papih?" Daisy dengan malu-malu menghampiri Tuan Saga lebih dulu dengan menyambutnya dengan ramah juga nyonya Sekar yang langsung menghampiri Daisy.

"baru dateng dari tadi Mamih tungguin. Anak itu ya gak sopan baru datang kemana itu kamar adeknya pasti." Ujar nyonya Sekar hanya bisa menggeleng pasrah.

"Kamu tidak papa. Itu sampai luka wajah kamu kenapa?" Tanya tuan Saga terus menatap Daisy tentu saja ia mengira anaknya telah berbuat kasar pada seorang wanita.

DAISYGEMA [END]Where stories live. Discover now