🐻Bab 21🐻

7.7K 206 2
                                    

Ada yang mampir ke cerita ke empat aku ini 🙋🏻‍♀️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada yang mampir ke cerita ke empat aku ini 🙋🏻‍♀️

Cerita ini tidak ada unsur penjiplakan murni dari hasil halu saya sebelum tidur mohon maaf bila ada ada kesamaan tokoh dan latar.

🐻🐻

Murid kelas IPS sudah membubarkan diri sejak pelajaran terakhir tadi. Menyisakan beberapa siswi itu pun untuk membicarakan eskul yang mereka ikuti, begitu juga dengan Daisy. Ia memasukan seluruh buku dan barang bawaan sedangkan Zehra sudah pulang lebih dulu.

"Gue duluan ya, Bye." Pamit Daisy pada temen sekelasnya yang masih asik bergosip dengan tiga orang teman sekelasnya. Mereka menoleh dan mengangguk mengiyakan.

"Oke Bye!" Balas mereka.

Daisy membenarkan posisi ranselnya, tatapan beralih pada pintu keluar  dimana para siswi terlihat menunduk seraya melihat seseorang berdiri di luar kelasnya. Gadis dengan jepitan wortel itu tak menghiraukan dan kembali untuk segera menemui Gema.

Lelaki tampan dengan sorot mata tajam berdiri bersandar pada tembok di balik pintu menunggu seseorang, lenganya angkuh menggulung di dada. Daisy baru keluar di kejutkan dengan kedatangan cowo itu.

"Ngapain Lo, ngintipin gue?" tanyanya tiba-tiba tepat muncul dihadapan Daisy.  Mereka saling tatap satu sama lain, degupan jantung cewe manis itu mampu membuatnya bungkam di tempat.

"Ehh... Gue ... Emm.." Daisy terlihat gugup, wajahnya merah merona.

"Cih, seistimewa itu gue sampe Lo segininya sama gue?" Decak Gema mengalihkan pandangannya, tidak mengerti dengan gadis ini sampai bisa yakin untuk mengejarnya. Daisy tertunduk malu, lalu kembali menatap wajah garang itu.

"Hmm gue sayang sama Lo," balas Daisy enteng lalu tersenyum. Kali ini berbalik Gema yang terlihat membungkam, tatapan mereka beradu pada kalidor yang sepi itu.

"Ayo ... kita pulang," Daisy memutuskan kontak mata mereka beralih menyeret Gema untuk menuju ke parkiran tentu saja mereka akan pulang. Gema menghela napas pasrah mengikuti  kemana perginya gadis itu.

Mereka sampai di parkiran, Gema menuju motornya sedangkan Daisy memilih untuk menunggu.  "Gema? Malam ini kan malem Minggu Lo mau ajak gue jalan-jalan gak? Ke tempat bagus gitu enak tau,"

Gema menaikan satu alisnya, bersama motornya sudah berada tepat di hadapan Daisy. Lelaki itu membuka kaca helmnya menoleh pada Daisy, "gue ada urusan!" Tolaknya. Gadis manis itu menunduk kecewa padahal ia menginginkan jalan-jalan seperti sepasang kekasih.

"Oh gitu," katanya kecewa. Menaiki motor Gema tidak apa ia tidak bisa memaksa yang ada cowo itu malah marah-marah gak jelas lagi.

🐻🐻

Markas di penuhi dengan para anggota geng, mereka asik membakar daging dan jagung layaknya sedang merayakan pergantian tahun. Terutama Aska sudah paling semangat menyiapkan bahan-bahan namun, sayang Jayden tidak ada di sini karna asik jalan dengan cewe yang bisa saja berganti setiap harinya sama dengan, Arlon dan Gema tidak tau dimana mereka.

DAISYGEMA [END]Where stories live. Discover now