🐻Bab 11🐻

9.5K 243 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Haloww masih sepi?

🐻🐻

Ransel hitam menggantung pada pohon mangga dipinggir lapangan bola, tiga murid berjajar disana dengan satu orang wanita yakni guru mereka. Daisy melemparkan tatapan jengah pada pria disampingnya yup pria menyebal itu.

"Kalian itu jahil sekali gimana coba itu ambilnya ibu gak habis pikir dengan otak kalian dimana sampe ngerjain Daisy seperti ini, ibu gak mau tau ambil tas nya buang-buang waktu belajar aja! Ibu mau ngajar dulu!" Bu Cinta segera pergi, jelas sudah sangat bosan dengan kelakuan para murid lelakinya itu, tidak jauh dari hukuman.

Shaka berhasil mengambil ransel hitam itu, dengan menggunakan kayu panjang dengan mudah. Lalu menepuknya perlahan, menatap Daisy dimana wanita itu pernah menjadi cinta monyet dahulu jika mengingat itu rasanya sangat memalukan.

"Gue balik duluan. Sha thanks," pamit Gema berlalu pergi karna ransel itu berhasil didapatkan. Dia berbaik pergi tanganya dimasukan kedalam celana merogoh sesuatu disana sembari terus melangkah.

"Gema ihh!" Teriak Daisy kebingungan pasalnya ini sedikit canggung. Shaka mendekat menyerahkan ransel milik Daisy itu.

"Sy ..." Kata Shaka menunjukan sedikit senyum. Daisy dengan cepat menerima ranselnya dengan canggung.

"Sorry gue harus setia sama Gema bye," Daisy berlari menyusul lelaki yang sudah membuka baju seragamnya menampakan kaos putih didalamnya. Shaka menaikan satu alisnya, bingung.

"Sy!" Panggil Shaka. Daisy mempercepat langkahnya menuju kelas, benar-benar lelaki itu membuatnya malu saja.

🐻🐻

Gadis berambut pendek dengan jepit warna warni mendengus bertompang dagu malas, mengocok mie ayam dalam mangkuk nampak tak semangat. Berbeda dengan kedua temannya asik menatap ponsel sembari menertawakan sesuatu.

"Guys ... " Daisy membuka pembicaraan setelah beberapa menit dia terlihat cemas.

"Kenapa sih cowo suka banget lebam. Setiap hari gelut gitu?" Tanya Daisy serius. Violet dan Zehra menoleh menaikan bahunya bersamaan.

"Semenjak kejadian hp Lo rusak. Lo aneh banget kaya semacam ada sesuatu gitu," tebak Zehra curiga pada Daisy, diangguki violet.

"Atau jangan-jangan ... Ada sesuatu menarik gitu kaya misal Lo di jodohin sama ketua geng gitu ... Haha konyol cuma di wattpad itu mah." Ejek Violet beralih pada jus alpukat pesanannya memainkan sedotan sembari menatap para bangku kantin terdepan paling pojok dekat jendela.

Daisy berusaha sebiasa mungkin, meskipun mereka sahabatnya tapi tetap saja Daisy malu untuk mengatakannya mengingat bukan hal tabu menikah di usia muda sepertinya kecuali sesuatu masalah besar, tidak Daisy belum siap jadi bahan pembicaraan teman-temannya.

DAISYGEMA [END]Where stories live. Discover now