°Fix You

668 87 25
                                    

Happy reading

Don't forget to comment and like

.

.

.

Situasi sedang tidak baik-baik saja. Chan dan anak-anak yang lain berkumpul di ruang tengah siap melakukan eksekusi.

Setelah dihubungi oleh Chan, Lino dan Hanjis setuju untuk pulang. Lino meminta laki-laki itu untuk menyembunyikan hal tadi dari anak-anak.

"Untuk pertama kalinya sesama anak asrama, dan orang yang gue kenal lama adu otot, ckckck" sindir Chan memulai.

Yang lain diam tidak berani menjawab. Sedari tadi Lino melirik Lia yang wajahnya sembab khas orang-orang abis menangis. Dia khawatir.

"Sekarang gua pengen lo dua cerita ke gua apa masalahnya?"

Lino menarik tatapannya dari Lia ke Chan.

"Lupain. Ini salah gua yang sok jadi pahlawan" balas Lino sinis.

"Lino! Mau sampai kapan lo kobarin api ha? Jawab pertanyaan gua dengan baik!"

"Lo nggak berhak tau. Dengerin aja kata dia"

Chan nahan emosi. Disampingnya Hanjis berusaha untuk menenangkan Lino.

"Bang, ayolah. Maksud bang Chan itu baik, ayo baikan" - Hanjis.

"Ini berawal dari pacar gue" Changbin buka suara, diem-diem kaya cebong gini nggak akan dapatin untung buat dia yang ada kepalanya makin sakit jadi lebih baik menurunkan sedikit egonya demi Chan, "kita kelahi karena kesalahpahaman, gue pikir semua bakal baik-baik aja kalau sorenya gue nemuin dia buat ngalah, tapi dugaan gue salah, sodaranya, bang Johnny, lebih dulu ngebogem gue"

"Terus masalah lo apa No?"

Hanjis nyentuh pundak Lino, secara tersirat  meminta laki-laki itu untuk tetap  tenang. Lino menghela nafas.

"Gue, gue marah liat dia bonyok waktu di rs. Gue tau gimana dia dan bokapnya, gue gamau dia pergi karena masalah spele ini. Gue emang nemuin Johnny buat selesaiin perkara ini dan nyuruh dia buat tanggung jawab, dia gak terima. Sampai akhirnya gue dikeroyok sama anakan Johnny"

Changbin mengepal tangan.

"See? Kalian bisa padahal komunikasiin ini dengan baik-baik tanpa emosi. Tapi kenapa ha? Kenapa kelahi jalan tengah kalian? Kalian ini udah gede! Ngerasa hebat banget gitu ya kalau udah layangin tinju?"

Semuanya tersentak mendengar teriakan Chan. Mata lelaki itu nyalang menyiratkan kekecewaan.

"Gue kecewa sama lu dua. Orang yang harusnya ngasih contoh ke adik-adiknya malah buat onar ditempat ini, ck. Gue gamau tau gimana pun caranya, kembalikan keadaan seperti semula. Buat lo Bin, dewasa. Lo juga No, tegas. Banci lo dua"

Nggak ada yang berani melawan Chan, termasuk Lino dan Changbin. Chan pun pergi meninggalkan forum yang panas. Sementara itu anak-anak diam menunduk.

.

"Gawat. Kita kudu ngapain sekarang?" - Hyunjin.

[0] Rumahan | SKZ × ITZY ✔ Where stories live. Discover now