07. Pilihan Hyunjin

1.1K 169 13
                                    

Happy reading ~

Don't forget to comment and like ehe..

.

.

.

Hanjis lirikin Ryujin yang lagi garuk-garuk rambut belakangnya. Wajah julid itu bergidik ngeri melihat Ryujin yang bahkan tidak terlihat feminin sedikitpun. Baju kaos kedodoran, celana pendek dengan kaki diangkat satu keatas kursi, rambut cepol asal keatas, duhh susah didefenisiin. Lebih bentukan kayak gembel daripada seorang perempuan sesungguhnya.

Ryujin emang keliatan nggak peduli sama penampilannya. Orangnya bodo amatan parah. Emang, hanya orang tertentu yang bisa melihat pesona Ryujin saat ini. Bagi beberapa orang seperti Lia atau Yuna akan menganggap posisi Ryujin saat ini terlihat keren. Dia terlihat cantik ketika fokus seperti ini. Tapi tidak bagi seorang Han Jisung.

Ryujin sedikitpun tidak menyadari keberadaan Hanjis yang lagi siap-siap ke kampus. Saking fokusnya buat sketsa, Ryujin sampai gatau sekelilingnya lagi.

Andai aja Ryujin tau, dirinya bukan tipe Hanjis mungkin saat ini juga Ryujin bakal cut off perasaannya untuk Hanjis. Masalahnya itu barudak satu nggak tahu kalau Ryujin suka sama dia. Orang si Ryujin sikapnya sama aja, gak ada tanda-tanda.

"Augghh. Berisik banget. Pensil aja dibawa ngomong. Kesember setan dalam kayu pensil kali ya"

Hanjis mempercepat gerakannya memasang tali sepatu, berusaha untuk tidak berinteraksi dengan Ryujin. Melihat sepagi ini Ryujin menggambar sketsa diruang tengah, dengan komuk susah diartikan bagi Hanjis sepertinya besar kemungkinan ia tidak akan menyapa Hanjis.

Ryujin tiba-tiba bersin. Matanya langsung menangkap posisi Hanjis yang baru saja berdiri.

"Ape liat-liat?" sergah Hanjis.

"Yeee" balas Ryujin sambil melempar sendal rumahnya ke arah Hanjis. Laki-laki itu dengan cepat menghindar dari serangan perempuan itu.

"Tumben pagi banget lo pergi"

"Kepo lu ah, gue pergi dulu"

"Ehhhh tungguu" Ryujin cepat-cepat lari ke arah Hanjis. Ditangannya sudah ada lukisan bunga matahari. Bagus. Hanjis sedikiti terpukau sebelum akhirnya ia menerima pemberian Ryujin tersebut.

"Buat lo. Supaya harinya cerah, secerah bunga matahari. Asiikk"

Hanjis meringis sambil ketawa, "bagus sih. Lumayan kalau gue jual"

"Gila aja lo. Ya udah sono. Gedeg gue liat muka jamet lo"

"Sialan"

Baru aja hendak jambak rambut Ryujin, gadis itu lebih dulu melenggang pergi.

"Ya udah gue pergi. Dahh"

Ryujin susah-susah nahan senyumnya. Sialan emang, momen kaya gini yang Ryujin tunggu-tunggu dari kemarin. Demi bisa ngomong sama Hanjis berdua dia rela bangun pagi, cuman buat ngasih lukisan pertama yang dia buat semenjak di asrama.

"Yesss!!"

***

Perkuliahan semester ganjil emang sudah dimulai. Seluruh mahasiswa tak terkecuali penghuni asrama SKiZy tengah disibukkan dengan kuliah perdana tatap muka.

Ada Chan, Lino, Changbin, Lia dan Yeji yang dapat kelas pagi. Selebihnya kelas siang kecuali Hyunjin dan Felix yang dapat kelas sore. Tapi Hanjis udah curi start duluan ke kampus buat antar perangkat kelas yang diminta dosennya.

[0] Rumahan | SKZ × ITZY ✔ Onde histórias criam vida. Descubra agora