15. Berubah Pikiran?

886 142 13
                                    

Happy reading ~

Don't forget to like and comment...

.

.

.

"Kak Umiin"

Seungmin noleh, dibelakangnya Yuna berjalan mengikuti Seungmin seperti anak anjing ngintilin majikannya.

"Kak Yeji tenang aja. Ntar biar aku yang pengaruhi kak Umin biar dia kaga naik nyalonin diri"

"Eh kaga usah gitu amat. Kaga papa kok"

"Loh nggak apa-apa, kita ber4 udah sepakat pengen kakak yang jadi bagian tim, kalau perlu jadi bagian kepala"

Yeji ketawa pasrah, sebelum akhirnya mengangguk setuju, karena apa yang dikatakan Yuna sama sekali tidak ada gunanya untuk dirinya membantah.

Yuna smirk. Hari ini jadwal mereka ke pasar, ada banyak kesempatan buat dia berbicara dengan Seungmin, membujuknya untuk tidak ikut menjadi anggota. Tapi apa boleh jadi, saat sedetik kemudian wajah Yuna mendadak datar karena teringat reaksi Seungmin tadi yang terlihat biasa aja saat menangapinya.

Seungmin kalem banget. Nggak ada celah buat ngomong rileks sama dia, alias tegang. Udah gitu Seungmin fokus banget sama tugasnya. Dia yang lebih sering ngelakuin tawar menawar dan berinteraksi dengan pedagang ketimbang Yuna yang cuman bagian masukin belanja ke dalam keranjang.

Kalau dilihat-lihat Seungmin pro juga soal beginian. List bahan makanan untuk seminggu bahkan sudah terbeli setengahnya dengan harga murah meriah. Bayangkan, dari budget 250k aja, masih nyisain uang 100k.

Cakep nggak tuh.

"Kok malah bengong? Mau ngomong apa?"

"Sisa uang 104.000 kak"

"Iya tahu kok"

"Loh?"

"Udah gue kalkulasiin sendiri"

"Wah, maksudnya kakak diluar kepala gitu?"

Seungmin angguk-angguk membuat Yuna berdecak kagum. Seketika perempuan itu lupa niatnya pada Yeji.

"Keren kak" tukas Yuna tanpa ia sadar.

Seungmin mengalihkan wajahnya, diam-diam mengulum senyum merasa bangga.

Laki-laki itu terus berjalan melewati orang-orang dengan langkah santai sambil celingak-celinguk kanan kiri. Setelah melewati beberapa pedagang sayur, Seungmin pun berhenti di salah satu tenda yang penjualnya seorang ibu-ibu bertubuh besar. Sama seperti sebelumnya, Yuna ngikutin Seungmin dibelakang lalu berdiri disampingnya, melihat laki-laki itu memilih barang yang akan dibeli.

"Eh jangan yang itu kak, ada uletnya"

"Oh"

Benar kata Yuna, ada ulat sayur disebelah yang hampir tidak terlihat.

"Mata lu jeli juga"

"Heheheeh. Kak lihat, sayurnya lucu. Yuna nggak pernah lihat sayur ini kak" tunjuk Yuna pada sayur keriting didalam box.

"Eh bener, ini sayur apa ya?" Seungmin ngangkat sayur itu keatas, membolak balik sayurnya melakukan pengamatan. Tampak jelas wajah penasaran dan bingung disana, apa iya sayur ini boleh dimakan, pikir mereka satu sama lain.

"Itu namonyo sayua pakih"

"Hah?" - Yuna.

"Ibunya bilang kalau ini namanya sayur pakih"

[0] Rumahan | SKZ × ITZY ✔ Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt