25. Terapi

820 113 9
                                    

Happy reading

Don't forget to comment and like

.

.

.

Biasanya hal terampuh untuk membunuh rasa bosan ala Han Jisung adalah menulis jurnal tentang keseharian yang telah berlalu. Membuat beberapa kesan, pengalaman terbaru, daftar kesalahan yang sengaja dan tak sengaja terlakukan olehnya serta hal yang harus di progres untuk masa yang akan datang.

Hanjis ini terbilang cukup teratur dan pandai dalam me-manage suatu hal. Ia mengambil banyak pelajaran dan manfaat dari pengalaman-pengalaman yang ia lalui. Oleh orang lain, Hanjis dianggap sebagai pengatur atmosfer yang baik dan si manusia peka tanpa perlu bertanya.

Saat ini Hanjis berada diposisi dimana ia merasakan yang namanya lelah. 3 jam sudah setelah melakukan sholat shubuh, Hanjis enggan turun dari ranjangnya, tidak melakukan apa-apa bahkan menulis jurnal seperti yang biasa dia lakukan. Pandangannya terus menatap langit kamar dengan tatapan dan pikiran yang kosong.

Alhasil setelah Lino menjadi orang terakhir yang memegang gagang pintu, daun pintu terbuka lebar menampilkan Ayen yang berdiri dengan jaket levis dongkernya. Mata Hanjis bergerak malas melihat gerangan.

"Bang, beli jajan kuy"

Hanjis menghela nafas, "Emang lu tau orang yang tepat buat diajak pergi jajan"

"Sekalian ajak Chaeryeong"

Seolah mendapat seluruh energinya, Hanjis lantas berdiri membuat Ayen kebingungan. Mendengar nama Chaeryeong Hanjis semangat bukan main.

"Bang, aman?"

Hanjis mengabaikan panggilan Ayen, tangannya bergerak mengusak laci nakasnya mencari dompet.

"Kemana Yen?"

"Food Street deket GOR"

"Yok"

"Tadi ngeluh"

"Sekarang engga. Ayo, kasihan Chaer nunggu sendirian"

Sekarang gantian Ayen menghela nafas.

.

Ayen sudah mengetuk pintu kamar Chaeryeong berkali-kali, namun tidak terdengar sahutan dari dalam. Padahal ia yakin melihat perempuan itu 15 menit yang lalu saat Ayen kebawah untuk mengambil pesanan dari kurir.

"Lu yakin dia di kamar?" tanya Hanjis yang berdiri bersandar di sofa.

"Iya bang. Gue tadi sempat lihat dia lagi gabut ngisi air pot bunga pake baju rumahan. Emmm apa jangan-jangan dia pergi sama temennya ya?"

"Lah elu. Kalau gitu malas ah, mau lanjut rebahan aja"

"Dih, lo maunya sama Chaer bae"

"Ya ab-"

"Ayen, Hanjis"

Mereka sontak menoleh ke arah pintu masuk. Disana Chaeryeong dengan baju kaos putih kelonggarannya melihat dua manusia berdiri didepan pintu kamarnya.

"Nyari Ryujin?"

"Nyari elu Chaer. Food street yok"

Chaeryeong senyum kecut, "Eumm Chaer.."

"Gue traktir" sahut Hanjis, "yok daripada sendiri"

"Nngg"

Hanjis dan Ayen menunggu jawaban.

[0] Rumahan | SKZ × ITZY ✔ Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum