21. Broken

849 102 13
                                    

Happy Reading

Don't forget to like and comment

.

.

.

Ayen pulang dengan langkah tertatih-tatih. Satu tangannya ia gunakan untuk memegang perutnya yang nyeri. Sudut bibir yang berdarah membuat penampilannya semakin kontras tanpa perlu bertanya apa yang udah terjadi.

Seungmin yang kala itu hendak berjalan ke dapur, tak sengaja mendaratkan tatapannya pada Ayen. Ia mengurung niatnya mengambil minum didapur menuju Ayen yang telah menopang sebelah tangannya keatas kepala sofa.

"Lo abis darimana? Kok bonyok gitu? Lu dikeroyok?" tanya Seungmin sambil menilik wajah Ayen.

"Hmm gue jatuh"

"Mana ada orang jatuh sudut bibir yang luka, sini gue bantu obatin"

Changbin yang baru pulang juga, lantas menghampiri mereka berdua.

"Kenapa?"

"Ayen abis kelahi bang"

"Loh" Changbin ngebalikin tubuh Ayen sedikit kasar.

"Akh-"

"Astaga, lu dibogem keparat mana anjir"

"Bukan siapa-siapa bang"

Seungmin berlari kecil ke dapur membuka kulkas untuk mengambil air dingin beserta kotak P3K yang diletak diatas kulkas.

"Jujur sebelum gue sendiri yang nyari itu orang"

"Nggak papa bang. Gak ada masalah serius kok, cuman salah paham"

Changbin diam, dalam hati marah.

"Duduk dulu"

Seungmin narik Ayen ke sofa. Tak lama setelah itu Hyunjin, Hanjis dan Felix ikut turun kebawah karena denger Changbin teriak-teriak.

"Anjir perut lo lebam Yen"

"Sshh, iya. Pelan-pelan bang" erang Ayen.

"Wah gila, udah main bogem aja. Kelihatannya lu perlu diperiksa ke RS deh Yen" tutur Hanjis.

"Lo habis ketemu siapa sih?" desak Changbin.

"Nako bang"

Hyunjin yang mendengar membelalakkan matanya.

"Maksud lo, lo digebukin Shotaro?"

"Lah" - Changbin, Hanjis, Felix, Seungmin.

"Maksud lu Jin? Lu tahu?"

Hyunjin dengan rasa bersalahnya, duduk di samping Ayen, "Aiihh Yen, Maaf Yen, gue nggak kasih tau elu sebelumnya kalau Nako itu pacarnya Shotaro"

Semua yang ada disana terhenyak mendengar penuturan Hyunjin, kecuali Ayen.

"Gue tahu bang. Bang Taro sendiri yang bilang"

"Maafin gue, Yen, harusnya gue dari awal bilang ini ke elo" sesal Hyunjin. Rasa sesalnya semakin menjadi-jadi beriring dengan rasa khawatir.

Ayen senyum tipis. Ia menurunkan bajunya sebelum salep ditangan Seungmin meluncur ke perutnya.

"Gapapa bang. Gue harusnya nyari tahu lebih dulu. Jan salahin diri lu"

"Tapi itu luka diobatin dulu, jan asal ditutup ae" kata Changbin.

"Gue mau langsung tidur aja" jawab Ayen lalu pergi dari sana dengan langkah yang sama.

[0] Rumahan | SKZ × ITZY ✔ Where stories live. Discover now