°Liburan

711 96 17
                                    

Happy reading

Don't forget to like and comment

.

.

.

Kedatangan Chan dan kawan-kawan disambut mamanya dengan suka cita. Sambutan hangat terasa begitu kentara saat mereka menapaki kaki diatas teras resort keluarga Chan. Seluruh anggota keluarga Chan dari papa, Hannah sampai Lucas nyambut mereka dengan ramah. Lia sampai sungkan saat adik Chan bantu ngebawain tas Lia masuk ke dalam.

"Kebetulan ini tante juga baru nyampe di Indonesia. Jadi koper-koper masih ada dimana-mana" ujar tante Jess mempersilahkan mereka duduk di ruang keluarga. Sebagian dari mereka ternganga melihat kemewahan resort milik papa Chan. Sangat minimalis dan modern. Changbin dan Ayen sampai bertubrukan karena celingak celinguk gatau jalan.

"Ah gapapa kok tante" jawab mereka sungkan.

Mama Chan, gila baik banget. Udah gitu mereka duduk di ruang keluarga langsung dijejelin makanan lezat oleh Hannah dan Lucas.

4 kotak pizza, spaghetti, kentang goreng terbentang diatas meja bersama puluhan gelas es jeruk.

"Ini semua temenmu ikut kak?" tanya tante Jess.

"Enggak mah, ada dua orang yang nggak ikut, ada urusan mendadak"

Tante Jess manggut-manggut, "Eh ayo dimakan yang lain"

"Iya tante.."

"Jangan malu-malu elah, biasanya juga malu-maluin" sahut Chan sambil ketawa kecil, yang lain nyinisin Chan karena ngomong nggak senonoh terhadap adik-adiknya dihadapan mamanya.

Diawali oleh Changbin seluruh anak-anak mulai nyomot pizza dari atas tempatnya.

"Ini beda angkatan semua dengan Chan?" tanya sang papa yang duduk di atas kursi dekat jendela.

"Bener om. Kami rata-rata adik kelas bang Chan" jawab Hanjis, "eh emang kita adik kelas semua kan yak?" tanyanya pula memastikan pada Hyunjin yang lagi ngunyah, Hyunjin ngangguk-ngangguk, pipinya penuh sama pizza.

"Yeuu pikunan" celetuk Yeji.

Mama Chan kekeh, "Gimana tadi perjalanannya?"

"Parah mah, Ryujin sama Hanjis mabuk, sibuk ngebacot dijalan jadi gitu"

"Bang, gue padahal diem aja loh"

"Lah orang nyokap nanya"

"Sumpahan ini gue kaga selera apa-apa karna masih cape. Awas ae lu bang"

Mama Chan dan Hannah ketawa. Terhibur sama perkelahian kecil Chan dan adtingnya. Mereka terlihat akrab sekali, membuat mama Chan senang melihatnya.

"Kakak kalau cape ke kamar aku aja yuk"

"Ngg"

"Ayo kak"

"Udah sana ikutin aja" bisik Lia.

"Oiya, bukannya lu mau ngajak kita ke sungai yang lu ceritain tadi bang?" mendengar pertanyaan Changbin, Ryujin menghentikan langkahnya.

"Ah, sungainya masih sama bang. Keren. Lucas baru balik dari sana" adu Lucas, mereka merhatiin Lucas ngomong jadi makin kepengen main air disana. Habis tadi waktu diperjalanan Chan cerita kaya seru banget.

"Kuy sekarang!" ajak Yuna antusias.

"Eh gak istirahat dulu?" tanya mama Chan.

"Main dulu aja sekalian lepasin pegal kali ya?" - Chan.

Ryujin mendengus, "Disaat gue lagi pengen rebahan yang lain malah rencanain main. Han, kita ikut mereka aja yuk"

"Kakak yakin?" tanya Hannah yang masih berdiri disamping Ryujin.

"Jujur aja waktu bang Chan ngomongin tentang sungai yang ada dibelakang rumahnya kakak jadi ngiler mau main kesana. Sejuk banget katanya"

Hannah kekeh, "Bener kak, kami kalau liburan kesini, gak pernah absen main kesana, hampir tiap hari"

"Kannnn jadi kepengen, ayooo" kata Ryujin memegang tangan Hannah dan membawa gadis itu menyusul teman yang lain.

.

Berjalan 5 menit menuju sungai incaran keluarga Bang, akhirnya anak SKizy sampai ditempat yang dimaksud. Mereka semua terkesima melihat pemandangan didepan mereka.

Hyunjin, Hanjis, Yeji dan Yuna langsung berlari mendahului Seungmin, Changbin, Lia, Chaeryeong yang lebih memilih berjalan menikmati pemandangan tebing yang ditumbuhi tanaman berjenis hutan hujan tropis. Tanpa mereka sadari, kaki mereka sudah berpijak di genangan air, bebatuan kecil menjadi alas mereka berpijak terasa menyenangkan, seperti refleksi diatas air bening yang dingin.

Sebenarnya ada batuan besar disana tapi Chan nggak kasih izin karena disana airnya sangat deras dan dalam. Disini saja mereka sudah berendam hingga pinggang.

Mereka semua tanpa terkecuali Hannah dan Lucas ikut bergabung bermain didalam air. Ada yang berendam, ada yang jahil modelan Hanjis, Hyunjin, Yeji dan Ryujin dan ada juga yang kalem kaya Lia dan Chaeryeong.

"Wuaaahh sejuk banget" Ayen yang udah basah kuyup sampai rambutnya basah berceloteh, "mau pipis ah"

"Heh anying, gue dibawah lu, gue tabok lu pipis sembarangan" - Changbin.

Ayen nyengir, tau-tau Changbin udah ngerasain air disekitarnya hangat.

"Sial, YANG JEONGIN......"

Ayen ketawa kepingkal-pingkal, dia lari sekuat tenaga dari kejaran Changbin. Beruntunglah yang kena cuman Changbin, yang lain ketawa doang liat mereka kejar-kejaran kaya tom n jerry. Emang dimana-mana Changbin bullyable sekali.

Asyik-asyik ketawa nyaksiin 2 manusia kelebihan sel otak itu, Seungmin terperanjat kala teringat hpnya yang masih ia simpan didalam saku. Seungmin spontan berdiri dan mengeluarkan hp.

Sepasang manik Yuna menangkap Seungmin tengah panik sambil memegang hpnya yang sudah dibanjiri air.

"Kak Min.." Yuna berlari menghampiri Seungmin, Chan yang kala itu berdiri tak jauh dari Yuna juga ikut menghampiri Seungmin yang tengah berusaha menghidupkan hpnya.

"Gimana kak?"

"Mati total"

"Astaga, mending lu pulang ke rumah deh, minta nyokap rendam hp lu di dalam beras"

"Bisa mempan kak?" tanya Yuna.

"Mudah-mudahan"

Seungmin keliatan panik banget. Mana belum ngabarin ibunya.

"Ayo kak" ajak Yuna sambil narik Seungmin yang masih panik sendiri.

"Kenapa mereka bang?" tanya Lia menghampiri Chan ketika Seungmin dan Yuna berlari ke resort orang tua Chan.

"Hp Seungmin kemasukan air"

"Ya allah"

"Btw itu hp lu dari tadi bunyi mulu Li"

"Oh iyakah?"

Chan senyum tipis lalu kembali bergabung nyebur diair.

15 panggilan tak terjawab.

"Felix?" gumam Lia.

Lia coba manggil balik. Didalam deringan panjang, entah kenapa perasaan Lia mulai gak enak. Selama tinggal bersama Felix, laki-laki itu tidak pernah ngehubungi Lia.

Nggak diangkat.

Lia mengerutkan keningnya, "Kenapa sih"

Dimenit berikutnya, hp Lia kembali berdering menampilkan panggilan dari Felix. Refleks Lia langsung menggesek tombol hijau dilayar hpnya dengan telunjuk.

"Iya Lix?"

"Li, bang Lino kecelakaan"

Deg.

.

.

.


_soonienyalino

[0] Rumahan | SKZ × ITZY ✔ Where stories live. Discover now