~ 11 ~

13.6K 597 13
                                    

FOLLOW AKUN AUTHOR DONG:>





🔥🔥🔥🔥🔥








"Kemari," pinta Satya.

Ella hanya diam ditempat. Ia masih belum percaya jika ia datang ke rooftop demi memenuhi panggilan Satya barusan.

"Ada apa? Bel masuk sebentar lagi berbunyi, aku akan kembali ke kelas."

"Hanya sebentar, kemarilah." Satya menggeser tubuhnya untuk memberi ruang untuk Ella duduk disebelahnya.

Ella duduk disana, menatap lurus kedepan. "Apa sejak tadi kamu disini?" tanya Ella menatap Satya kemudian.

Satya tersenyum, lalu mengangguk kecil.

"Jadi kamu tak mengikuti pelajaran?"

"Biasanya juga gitu."

"Kenapa? Apa karena kamu anak pemilik sekolah?"

"Apa yang kamu katakan, hm?"

"Kenapa kamu disini? Sementara yang lain ada dikelas mengikuti pelajaran? Apa kamu sudah pintar hingga tak lagi mau belajar?"

Satya tersenyum.

"Kenapa malah senyum?"

Cup...

Satu kecupan mendarat di kening. "Apa kamu mengkhawatirkan ku?"

Ella mengerjap beberapa kali, ia berdiri dan menunjuk kearah Satya dengan telunjuknya. "Nanti masuk kelas, jangan terus membolos." Setelah mengatakan itu, Ella pergi dari sana.

Satya lagi-lagi dibuat tersenyum, "Entah mengapa gue suka dia ngomel."





🔥🔥🔥🔥🔥





"Nanti malam kencan kedua kita, bersiaplah."

"Tidak, nanti malam ayo belajar."

Kening Satya mengerut, "Belajar?"

"Ya, bukankah waktu itu kamu bilang ke ibu tujuan kita berpacaran salah satunya mengajari satu sama lain. Jadi, ayo belajar bersama."

Satya tersenyum tipis, "Besok, nanti malam kita kencan dulu. Dandan yang cantik, oke." Satya mengelus kepala Ella lembut.

Mendapat perlakuan tak biasa itu tentunya membuat Ella tak nyaman. Sontak ia mengambil tangan kekar Satya dari kepalanya.

"Pergilah."

"Aku akan menghubungimu nanti," ucap Satya.

"Hm."

.
.
.

"Bi."

"Iya Nya," sahut Maya berlari kecil menghampiri sang majikan.

"Siapkan makan malam spesial, akan ada tamu yang datang nanti."

SATYA ✓ Where stories live. Discover now