22 | Sebelum semakin jauh

10 2 0
                                    

Sesuai janji kemarin, Daren telah datang menjemput Anela dirumahnya dengan pakaian santai namun berhasil membuat lelaki itu bertambah ketampanannya.

Anela berjalan keluar rumah dan langsung menatap ke arah lelaki itu malas. "Kenapa sih? Gue kan belom jawab iya," ucap Anela sembari menghampiri Daren yang ternyata datang dengan mobil mahal nya.

"Tapi udah siap juga sekarang," balas Daren dengan nada mengejeknya. Anela menghela nafasnya panjang lalu kemudian membenarkan posisi nya agar lebih nyaman di perjalanan.

"Mau kemana?" tanya Anela.

Daren hanya tersenyum tipis lalu setelah nya mereka pergi meninggalkan rumah Anela yang sedang dalam keadaan sepi itu.

Ternyata tujuan mereka adalah kebun binatang yang berada di pusat kota. Daren turun dari mobilnya lalu membukakkan pintu mobil Anela lalu berjalan bersama untuk membeli tiket masuknya.

Ini hampir sama seperti apa yang diimpikkan oleh Anela, bedanya Anela sangat ingin pergi ke kebun binatang atau museum jika bersama kekasihnya nanti. Bukan bersama Daren si pelaku yang selalu membuatnya kesal bukan main.

Setelah selesai dengan segala hal yang harus dilakukkan, mereka akhirnya masuk kedalam kebun binatang yang memang memiliki lumayan banyak orang didalamnya karena ini adalah hari libur sekolah.

Anela membuka mulutnya lebar saat melihat sebuah pertunjukkan seseorang dengan ular di lengan mereka masing masing. Tatapan gadis itu kini beralih kearah Daren sekarang, "Kalau lo punya jiwa laki laki, harusnya lo bisa dong foto sama ular itu?" tanya nya jahil dan menantang secara bersamaan.

Daren yang merasa tertantang pun langsung menghela nafasnya panjang lalu berjalan ke arah orang orang disana dan melakukkan hal hal yang tadi diminta Anela. Benar saja, Daren sama sekali tidak takut dengan ular itu, malah Daren terlihat sangat tertarik sekarang.

Gadis itu hanya bisa menghela nafasnya kesal karena apa yang ia harapkan harus tergagalkan. "Gak usah cemberut gitu dong. Lo berharap gue punya jiwa perempuan La? Gue kan lakik!"

Pada akhirnya, Daren harus ditinggalkan oleh Anela yang terlalu kesal dengan lelaki itu. Namun semuanya bisa berubah seketika saat Anela melihat hewan yang sangat gadis itu sukai, Singa.

Anela menatap singa itu dengan tatapan penuh bagaikan melihat seseorang yang ia idolakkan. Daren yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum kecil karena tingkah laku Anela yang menurutnya unik.

"Lo suka Singa La?" tanya Daren sembari menatap Anela dan gadis itu yang juga masih setia menatap ke arah singa penuh minat.

Anela menganggukkan kepalanya. "Singa, Hyena, Cheetah, Serigala, gue suka sama mereka." ucapnya bahagia.

"Ular? Buaya?" Daren mencoba menebak hewan apa lagi yang Anela sukai, sayangnya pertanyaan itu malah menjadi sebuah jebakkan untuk lelaki itu sendiri. "Gak suka, mereka semua sama kaya lo soalnya."

Gadis itu berjalan pergi lagi tanpa memperdulikkan Daren disana. Akhirnya, hewan yang menjadi tujuan Anela selanjutnya berhasil ditemukkan. Koala.

"Nah! Ada Anela tuh disana!" seru Daren berniat mengejek gadis itu. "Kerjaan nya males malesan terus," lanjutnya lagi.

"Jelas banget gue paling beda sama koala, makannya gue suka. Koala kurang pinter, sedangkan gue peringkat ke satu seangkatan. Beda kan?" sombong Anela yang membuat Daren menghela nafas nya kesal lalu menepuk dahi gadis itu tak terlalu kencang.

Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang