BAB 73 - SAMUDERA ATAU NATHAN?

23.5K 2.4K 1K
                                    

Update lagi! Sorry baru update lagi, aku lagi sakit tapi tangan dah gatel pen nulis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Update lagi! Sorry baru update lagi, aku lagi sakit tapi tangan dah gatel pen nulis. Tadinya pengen lebih lama lagi up nya tapi keinget targetnya yg udh berhasil💗Yuk vote dulu sebelum baca, jangan lupa kasih komentar kalian yaa. Aku aktif banget di tiktok, disana hampir tiap hari aku up video tentang Samudera, btw, kalian dah fllw akun tiktok aku blm?

🧸 kalau menemukan typo atau penulisan kata langsung tandain aja, nanti aku benerin lagi

Semoga suka sama part ini💗

– Happy Reading –

"Rajawali sepi tanpa adanya kamu, Sam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Rajawali sepi tanpa adanya kamu, Sam." — Caramel Aqiella Jasmin.

73. Samudera Atau Nathan?

SEMUA anggota inti D'Handzels dibuat bungkam oleh kejadian bubarnya D'Handzels di Rajawali. Bagaimana tidak, D'Handzels itu geng besar sudah ada sebelum Samudera memimpin. Apalagi kebanyakan mereka yang bergabung karena merasa kesepian di rumah, seperti orang tua-nya yang terlalu sibuk bekerja, atau pengalihan diri dari datarnya hidup. Disana mereka menemukan banyak sekali teman yang sangat pengertian, apalagi di dalamnya memiliki solidaritas yang cukup tinggi. Belum lagi, mereka saat bergabung tidak perlu menggunakan topeng palsu untuk mengatakan bahwa hari ini 'baik-baik saja'.

Semuanya menganggap D'Handzels seperti harga dirinya sendiri, ketika ada yang menginjak-injak nama besar D'Handzels mereka cukup murka. D'Handzels harga mati. Semuanya sudah berjanji sedari awal. Tak heran bila ada yang ber-khianat Samudera marah besar, tak segan Samudera dan anggota lainnya memberikan hukuman yang sepantasnya.

Sekarang yang dilakukan anggota inti D'Handzels hanya duduk tak minat di kelasnya. Biasanya setiap hari Bisma merecoki salah satu teman perempuannya, entah iseng mengambil pulpen atau membuat kegaduhan dengan memukul meja dengan keras dengan bernyanyi. Berbeda dengan sekarang.

Bimo berdecak kala teman kelas perempuannya memberikan buku yang barusan gadis itu pinjam. Gadis itu memberikannya dengan senyuman serta kehati-hatian menaruh kembali buku Bimo di atas meja. Tetapi, Bimo yang hari ini cukup sensitif, ingatkan bahwa cowok itu selalu mengeluarkan mulut pedasnya.

SAMUDERA Where stories live. Discover now