BAB 55 - I MISS YOU

27.7K 2.8K 815
                                    

Haloo peps!♡ hayuu vote dulu sebelum baca yaaa🤑ramein komentar juga di setiap paragraf💫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloo peps!♡ hayuu vote dulu sebelum baca yaaa🤑ramein komentar juga di setiap paragraf💫

TAG jika ada typo atau penulisan kata aku gercep revisi🧚‍♀️

Semoga suka sama part ini💜

– Happy Reading –

Kalau awalnya gak bisa ngejaga, seenggaknya gak usah nyakitin.

55. I Miss You.

"Gue cinta sama Jeje. Tapi, gue gak bisa bohongin hati gue kalau gue belum bisa lupain masa lalu gue sama, Zee."

Setelah Samudera mengucapkan itu Sagara, Bimo, dan Sadewa terdiam. Bimo mengepalkan kedua tangannya mendengar penuturan dari Samudera. Sadewa yang tau situasi pun menepuk bahu temannya itu. Bimo sekali lagi menatap tajam Samudera setelah itu pergi dari hadapan Samudera diikuti oleh Sadewa.

Sagara masih berada di samping Samudera. Keduanya saling diam beberapa menit sebelum Sagara mengeluarkan sebuah card dari dalam saku celananya.

"Lo bisa liat sendiri disini. Setelah lo tau semuanya, gue harap lo bisa bertindak lebih tegas lagi sama hati lo." Setelah itu Sagara berlalu juga meninggalkannya.

Dalam kesendiriannya, Samudera membaca card yang barusan di berikan Sagara. Disitu tertera alamat dan nomor handphone. Samudera bingung dengan sikap Sagara yang memberikannya kartu nama ini.

Address : Club 88
OPEN : 20:00 PM – 02:30 AM.

Samudera tersadar. Ini adalah club malam yang sering di kunjungi oleh teman-temannya. Terakhir kali ia masuk ke dalam club itu adalah saat dirinya selesai balapan dengan Yutha. Sebelumnya jarang sekali kakinya menginjakkan tempat seperti itu. Bukan dia tak mau, tetapi Bundanya sering berbicara padanya agar tidak boleh sering-sering datang kesana.

Kamu boleh nakal, Bunda gak larang itu. Tapi, ada dua permintaan Bunda sama Abang. Pertama, Bunda minta tolong sama kamu jangan sering-sering kamu minum minuman keras, sayangi tubuh kamu, yaa? Kedua, Bunda minta sama kamu jangan sakitin hati perempuan bisa kamu turutin apa yang Bunda mau?

Dirinya pernah sewaktu SMP mabok parah, dengan bermodalkan keberanian dirinya menginjakkan kakinya ke dalam club malam. Saat itu pikirannya kacau dan ia terpengaruh oleh omongan temannya, terjadilah ia mabok berat, bahkan sampe overdosis. Sejak saat itu Bundanya mewanti-wanti Samudera.

"Jeje gak mungkin berani masuk ke dalam sini. Kalau bukan Jeje, berarti lo, Zee?"

Samudera sekarang mengerti apa maksud dari tindakan Sagara yang memberikannya sebuah kartu nama ini.

SAMUDERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang