BAB 8 - SIAPA PEREMPUAN ITU?

43.6K 4.1K 536
                                    

Halo kalian semua, yu absen dulu sesuai tanggal lahir kalian💜 aku 25

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo kalian semua, yu absen dulu sesuai tanggal lahir kalian💜 aku 25

Kalau ada typo langsung komen aja ya!

Semoga suka sama part ini💜

— Happy Reading —

8. Siapa perempuan itu?

"Woi bos siapa yang bikin lo kayak gini!?"

Samudera yang sedang menutup mata sejenak seketika membuka matanya dan melihat Bisma dan Sagara yang ada di ambang pintu. Matanya mengarah ke jam yang ada di dinding depannya.

Pukul 01:45 Pagi.

Samudera heran mengapa kedua sahabatnya mengunjunginya lagi kesini. Samudera sudah pernah bilang bukan kalau cowok itu tidak suka terlihat lemah di mata orang lain, dan merepotkan banyak orang.

"Ngapain lo kesini lagi?" tanya Samudera tidak suka.

"Gue yang harusnya nanya sama lo! Baru ditinggal berapa jam muka lo tambah bonyok aja. Siapa yang berani mukulin lo? Sini gue bantai sekarang juga." ucap Bisma.

Bisma ini sekarang lagi mode serius, tetapi cowok itu tidak emosian seperti Bimo—kembarannya. Ngomong-ngomong soal Bimo, untung saja kembarannya tidak ada disini, kalau ada mungkin sekarang ada perselisihan lagi seperti tadi.

Sagara diam dan berjalan menuju sofa yang ada di seberang tempat tidur Samudera, cowok itu tidak akan bertanya heboh seperti Bisma. Feeling Sagara kuat, pasti cowok itu sudah menebak mengapa wajah Samudera bertambah luka.

"Gue datengin Rion," jawab Samudera enteng. Matanya menutup kembali, rasanya lelah bercampur puas telah membuat Rion tak berdaya seperti tadi.

"Anjing! Serius lo bos?!" ucap Bisma cepat dan kaget.

"Ngomong apa lo barusan sama gue hah! Jaga ucapan lo, gak liat didepan lo siapa?" ucap Samudera pongah. Samudera tak serius ucapannya barusan ia ingin membuat Bisma takut padanya.

Bimo cengegesan dan mulai duduk di bangku yang tersedia di samping tempat tidur inap Samudera. "Ampun bos hehe, tapi serius lo mukulin Rion? Tuh anak apa kabar sekarang?" tanya Bisma sambil mengerutkan kedua alisnya penasaran.

"Serius lah! Gue mana ada bercanda kalau soal mukulin orang. Siapapun itu yang berani ngusik gue, sama orang terdekat gue, saat itu juga rata sama gue." ucap Samudera serius.

Bisma menelan ludahnya dengan susah payah. Hatinya sekarang ada sedikit rasa takut kepada sisi gelap Samudera yang sudah lama tidak muncul. Mulai sekarang Bisma harus lebih berbaik hati kepada bosnya agar tidak kena amukannya.

SAMUDERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang