42 - Terungkap? (2)

14.2K 2.4K 419
                                    

cakep 84k vote nya 😻

ramein yaa

HAPPY READING 💚

...

MY BABY BOYFIE

...

"Ada apaan si rame-rame?" tanya Rara menatap orang-orang yang mengerubungi tempat mading.

"Camping katanya," jawab Nayya di sebelah nya.

"Buat kelas berapa?"

"Gak tau, liat aja, yuk!"

Nayya hendak melangkah namun segera ditahan oleh Rara. "Penuh, Nay. Tunggu sepi dulu."

"Oke."

Mereka berdua bersandar pada tembok kelas, menunggu mading itu sepi dari para siswa.

"Ayo cepet, dah sepi tuh." Rara menarik tangan Nayya dengan semangat, dua gadis itu mendekati mading yang sudah terlihat sepi.

Disana tercetak jelas poster bertuliskan

Acara Camping di Ranca Upas Ciwidey

Refreshing sebelum ujian nasional! Ayo daftarkan diri kamu untuk mengikuti camping ini, fren!

Khusus untuk kelas 12, adek-adek bocil (kelas 10-11) gak boleh ikut.

"ASIKKK SERU NIH!" Rara berseru heboh.
"Ayo ikut, Nay. Daftar kemana nih kemana?" ujar gadis itu heboh sendiri sambil kembali membaca poster tersebut.

Orang yang diajak bicara pun hanya diam, sedang memikirkan sesuatu. "Kira-kira gue dibolehin gak, ya?"

"Tenang, nanti gue ikutan minta izin ke mama papa lo," sahut Rara menepuk-nepuk punggung sahabatnya.

Efek punya orang tua yang strict parents, Nayya kalau mau dapat ijin kemana-mana tuh susah. Diawasin terus, ditanya-tanya terus.

Ada enak dan gak enak nya.

"NAYYAAA!"

Suara yang sangat Nayya kenal memanggilnya dari jauh itu membuat Nayya mengulum bibir menahan gemas.

Kalian juga pasti hafal siapa yang bakalan memanggil Nayya kayak tadi.

Omong-omong, kok Sargas manggilnya pake suara lucu gitu? Biasanya dia 'kan jaga image biar selalu kelihatan cool.

Nayya menoleh ke kanan dan kiri. Ohhh pantes aja di sini sepi, tidak ada siapa-siapa selain Nayya. Lah iya, Rara kemana?

Kebiasaan tiba-tiba ngilang.

"Aloo!" sapa Sargas ketika sudah ada di depan Nayya. "Ngapain?"

"Ikut camping, yuk, Gas!"

"Camping?"

"Ihh sekolah mau ngadain camping buat kelas 12, di Ranca Upas Ciwidey. Sumpah gue dari dulu pengen banget kesana," celoteh Nayya dengan antusias.

"Aku kamu, Nay," tegur Sargas merasa sedikit terusik ketika Nayya lagi-lagi menyebut 'lo-gue'.

"Geli tau, gak biasa."

Pemuda itu mendengus malas. "Biasain!"

"Ikut, oke?! Kudu ikut gak mau tau!"

"Em.." Sargas berpikir sejenak, mendadak ia teringat nasihat yang sering diucapkan oleh dokternya.

"Jangan terlalu lelah, ya, Sargas."

MY BABY BOYFIE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang