14 - Ada Apa-Apa

43K 5.2K 277
                                    

melatih mental ya nulis di wattpad tuh
chapter ini udah ditulis kelar ampe akhir, eh tulisannya malah ilang setengah, gua liat riwayat revisi nya gaada ')

mana gua ga inget abis nulis apaan :))
parah banget kalo kalian ga ninggalin jejak 😏‼️

HAPPY READING 💚

...

MY BABY BOYFIE

...


"Zia diapain sama kamu, Sargas?!"

Sargas mengangkat bahu nya acuh. Ia menatap ayah nya nyalang lalu pergi ke kamar nya. Baru saja Sargas pulang dari rumah Nayya tapi sudah diberi pertanyaan sialan yang membuat dirinya muak.

Zia lagi Zia lagi. Apa-apa Zia, apa-apa Zia. Kawinin aja sekalian Zia nya!

"Semenjak kapan kamu jadi gak sopan sama orangtua?! Gak pernah diajarin sopan santun memangnya?!"

Sargas langsung menghentikan langkahnya. Dadanya sesak, mata nya menggelap. Pemuda itu mengepalkan tangannya lalu berbalik mendekati ayahnya.

"Sargas emang gak pernah diajarin sopan santun, yah. Emangnya yang ngajarin Sargas buat sopan sama orangtua siapa? Gak ada," desis nya tajam membuat Radit, ayah Sargas terdiam.

"Ayah jangan sok paling merhatiin Sargas, ya. Muak Sargas dengarnya." Persetan dengan semua nya, Sargas langsung berbalik meninggalkan ayah nya yang diam ditempat.

"Sialan!"

...

Kadang Sargas suka iri sama Nayya. Setiap dia ke rumah gadis itu, Ia disuguhkan pemandangan keluarga yang ... hhh gak pernah terjadi di keluarga nya. Bercanda bersama, makan bersama.

Emang, ya.. kehidupan manusia itu gak ada yang sempurna.

Tapi Sargas bersyukur masih mempunyai orang yang peduli sama dia. Dua temannya dan yang paling penting adalah Nayya.

"Sargas?"

Sargas tersentak, mata nya menatap ponsel nya yang sudah terhubung oleh panggilan dengan Nayya.

"Eh, iya, Nay."

"Lagi kenapa-napa, ya?" tanya Nayya disebrang sana.

Sargas terkekeh pelan. "Kok gue udah kangen sama lo, ya?"

Nayya mencebikan bibirnya. Biarpun Sargas tidak melihat hal itu, tapi Ia jadi gemas sendiri.

"Main tebak-tebakan yuk, Nay."

Disebrang sana Nayya terkikik geli. "Ayo!"

"Siapakah akuㅡ"

"Sargas."

"Anjingㅡ"

"Hayo mau ngumpat?!"

"Anjing itu woy nongol di jendela kamar gue!"

"Ohh."

Serius deh, Sargas gak tahan mau menghujat Nayya.

"Oke, tebak, ya. Siapakah aku, panjang, berbulu, ada bijinya?"

"Gas, gue ambigu."

Sargas tertawa, emang dasarnya kotor aja otaknya. Kalian juga gitu kann?

"Dasarnya otak lo ambiguan, Nay."

"Astaghfirullah, gak boleh ngatain hewan melata."

"Sialan lo! Cepet tebak!"

MY BABY BOYFIE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang