29 - Gelud

21.4K 3.1K 236
                                    

gaisseuu hape aing error, jaringan baru ada padahal daritadi punya mama lancar jaya jaringannya😔

btw, KOMENAN KALIAN GEMES GEMES BGT HEII 😍 pen gua karungin pake karung gucci aja rasanya😤💚

HAHAHAHA

HAPPY READING 💚

...

MY BABY BOYFIE

...


"Minum dulu, Nay." Sargas menyodorkan botol minum nya yang berisikan susu dancow.

Pemuda itu baru menyadari kalau Nayya tidak suka susu, dia tertawa canggung lalu menarik kembali botol minum nya.

"Lupa, Nay."

Nayya menoleh. "Hm?"

Rambut Nayya terkena angin, membuat Sargas dapat melihat jelas wajah pacar nya. Wajah Nayya terlihat kacau dengan mata sembab dan hidung memerah membuat Sargas berdecak.

Sialan orang-orang itu, bisa-bisanya membuat pacar nya menangis sampai seperti ini. Padahal Nayya tidak tau apa-apa.

Sargas menangkup wajah Nayya, menghapus sisa air mata yang membasahi pipi Nayya. "Jelek amat si Nayya nya Sargas. Perlu diingat dalam pikiran ini mah."

Nayya refleks terkekeh. "Kenapa gitu?"

"Nayya gak pernah jelek, cantik terus. Jadi muka jelek Nayya harus diinget-inget."

"Manja nya dulu benerin, baru ngegombal," cibir Nayya namun tak urung Ia tersenyum kecil.

Sargas ikut memberikan senyum kecil, pandangan nya tidak Ia alihkan sedikit pun dari Nayya. Sargas meraih tas nya, mengambil satu pack pocky lalu memberikannya pada Nayya.

"Nih." Nayya terkekeh, menerima makanan kesukaannya dengan senang hati. "Makasih," ucap nya membuat Sargas tersenyum.

Setidaknya Ia bisa mengalihkan Nayya dari masalahnya.

"Maaf, Nay."

"Kenapa?"

"Ingus lo kena seragam gue."

"HEH!" Nayya buru-buru mengecek seragam Sargas terutama di bagian bahu nya. Tapi dia tidak menemukan noda sedikitpun. "Jangan bohong!"

Pemuda itu langsung mengubah raut wajah nya menjadi datar. "Ketauan."

Keduanya terdiam, menikmati semilir angin di rooftop. Sargas membawa Nayya kesini karena ini adalah satu-satunya tempat yang paling bisa membuat dirinya tenang.

"Mereka kenapa bisa tau kalo Papa korupsi? Lo juga tau?" tanya Nayya.

Sargas mengangguk, sebelum menjawab dia berdehem menghilangkan kecanggungan. "Maaf sebelumnya, Nay."

"Berita ini udah kesebar waktu semalem. Mama lo juga udah tau, beliau ngehubungin gue dan yang lain supaya jangan kasih tau lo dulu, gue gak tau alasannya apa. Dan itu sebabnya hape lo dipinjem Tante Gea supaya lo gak tau berita tentang Papa lo."

Sargas dapat melihat Nayya menunduk mendengar ucapan nya. "Dugaan gue bener, dengan cepat lo bakal tau dari anak sekolah. Dan, ya, lo dihakimi. Papa lo yang korupsi tapi lo yang dihina, gak ngerti lagi gue sama manusia-manusia disini."

Menyadari ucapannya ada yang tidak beres, Sargas berdehem, ingin membenarkan. "Tapi gue gak percaya Papa lo korupsi."

Nayya mengangguk, bibirnya tersenyum miris melihat berita di ponsel Sargas. Entah sejak kapan hape Sargas ada di tangan Nayya.

MY BABY BOYFIE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang