33 - Rencana

15.3K 2.5K 245
                                    

wkwk sorry telat, baru ada sinyal.

tenang gaiss, konfliknya ga berat berat. gua ga akan kuat, biar kalian aja ( ꈍᴗꈍ)

HAPPY READING 💚

...

MY BABY BOYFIE

...

"HEH SIAPA ITU?!" Nayya berseru nyaring ketika mengintip pesan yang baru saja Sargas terima.

"DIH NAYYA NGINTIP!" Buru-buru Sargas menutupi ponselnya dengan tangan nya agar tidak kelihatan lagi oleh Nayya.

"MAU LIAT!"

"GAK BOLEH! NTAR BINTITAN MATA NYA!"

"IHHH BOCAH! GAK SUKA!" ketus Nayya langsung merebut ponsel Sargas ketika pemuda itu lengah.

Sargas merengut kesal, mata nya menatap Nayya tajam dengan bibir cemberut lucu. Merasa ditatap, Nayya yang tengah membaca serius pesan tadi langsung menoleh. "Apa liat-liat?!"

"Galak!"

"Biarin gue ini."

Sargas mencoba merebut kembali ponselnya tapi ia urungkan ketika Nayya menatapnya dingin.

Mencoba memberanikan diri untuk mengambil ponselnya ketika Nayya malah melihat-lihat isi pesan yang lain, Sargas menggertak. "Hape-hape Sargas!"

"Pelit! Gak gue kasih susu lagi lo!"

Tante Gea dan Bunda Raya tersentak mendengarnya. Jadi selama ini Sargas, susu, dan Nayya?

Wahh gak bener nih. Anak perempuan yang ia rawat dan jaga baik-baik telah dirusak oleh Sargas. Tante Gea menggeram marah, langsung menjewer telinga Sargas.

"Sargas suka nyusu sama kamu, Nay?!"

"HEH ANAK GUE JANGAN DIJEWER!" Bunda Ray berusaha melepaskan telinga anak nya dari tarikan Tante Gea tapi tidak berhasil.

"ANAK LO UDAH NGERUSAK ANAK GUE!"

"Aduh bukan gitu, Ma!" sergah Nayya namun tidak dihiraukan oleh Tante Gea. Wanita itu malah semakin menarik telinga Sargas lebih kencang.

"Bundaa.." rengek Sargas menatap bunda nya melas. "SAKIT! INI KUPING SARGAS MO COPOT!"

"Ntar diganti pake kuping gajah!" sahut Tante Gea gemas. Enak aja udah buka-bukaan sama anak cewek kesayangan nya. Tidak bisa dibiarkan.

"Dengerin penjelasan mereka dulu! Udah ibu-ibu juga ih meniㅡ ETA MELAR ANAK SAYA GUSTIII!" Bunda Raya teriak histeris.

Melihat kuping Sargas yang mungkin semakin melar, Tante Gea dengan berat hati melepaskan jeweran nya karena mereka sekarang tengah di rumah sakit. Tidak boleh membuat keributan, apalagi karena masalah susu.

"Jadi?!"

Nayya dan Sargas menelan saliva nya gugup, mereka berdua seperti penjahat yang tengah diintrogasi oleh polisi.

Tante Gea dan Bunda Ray duduk bersampingan di depan Sargas dan Nayya yang tengah duduk ala sinden sambil menunduk.

Padahal mereka gak ngelakuin apa-apa, cuman sebatas seduh-menyeduh susu aja. Hanya gara-gara Nayya salah ngomong, hancur deh semua nya.

"Kita gak ngelakuin apa-apa!" jelas Nayya menatap wajah mama nya melas. "Nayya salah ngomong."

"Keceplosan?" celetuk Tante Gea. "Biasanya kalo keceplosan itu dateng nya dari hati. Bohong kamu."

MY BABY BOYFIE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang