37 - Akhir

16K 2.5K 194
                                    

kalo ada awal, disitu bakal ada akhir🤡 WKWKWK APASII

spesial 70k vote ceritanyaaa, jadi part nya panjang. moga kalian ga gumoh baca nya.

makasi buat yg selalu vote dan selalu nyempetin buat komen. gua hapal siapa² yg rajin ninggalin jejak, kalian terlofff banget ❣️❣️❣️

baca pelan-pelan aja yaa, karena chapter ini bakal dijelasin semua nya.

HAPPY READING 💚

...

MY BABY BOYFIE

...

"SARGAS?!"

Sargas yang tengah bermain ponsel terkejut ketika Nayya yang tadi sedang tidur langsung terbangun sambil menyebutkan nama Sargas.

"Kenapa, Nay?" tanya Sargas dengan raut wajah khawatir sambil mendekati Nayya, mengusap rambut cewek itu.

"Jam berapa sekarang?"

"Setengah tujuh."

"Udah malem?"

Sargas berdecak malas. "Gak! Masih pagi."

Inilah akibat tidur sebelum maghrib, linglung. Padahal udah Sargas larang tadi dan saat adzan maghrib pun Nayya susah dibangunkan. Untung aja Nayya lagi halangan.

Nayya mengucek mata nya, segera mencari ponsel nya dan mengecek jam. Gadis itu memukul bahu Sargas yang duduk di sebelah nya.

"Udah malem juga!"

Sargas mengangguk-angguk mengiyakan saja, melirik jam dinding yang menunjukkan pukul setengah tujuh lewat. Sargas jarang memakai jam tangan karena katanya berat, gak enak dipakai.

"Gue pulang, ya, Nay," ucap nya lalu berdiri.

"JANGAN!"

"Kok jangan?"

"Jangan pulang! Gue barusan mimpiin lo di serang sama mata-mata tadi." Nayya menarik-narik lengan Sargas agar pemuda itu kembali duduk.

"Please, gue gak mau lo kenapa-napa. Cukup Papa aja yang jadi korban, jangan sampai nambah korban lagi," lanjut nya.

Ucapan Nayya yang mungkin benar saja terjadi membuat Sargas menghela nafas pelan. Sargas yakin kalau dia bisa jaga diri, dan tidak akan terjadi apa-apa padanya.

"Bunda sendiri di rumah, Nay. Gue takut bunda kenapa-napa."

"Gue juga takut lo kenapa-napa!" geram Nayya sampai nada suara nya naik satu oktaf membuat nya ingin menangis.

"Gue bakal baik-baik aja!" Sargas menatap Nayya sendu, kembali mencoba meyakinkan gadis di depan nya.

"Bunda sendirian di rumah, Nay. Gue takut ayah ke rumah dan ngelakuin hal yang nggak-nggak sama bunda.. Ijinin gue pulang, yaa."

Nayya tetap menggeleng tapi tidak menjawab ucapan Sargas. Dia malah menunduk lalu perlahan suara isakan terdengar.

Helaan nafas kembali terdengar dari mulut Sargas. Dia berjongkok di depan Nayya yang terduduk di sofa, menyelipkan anak rambut yang menutupi wajah cantik gadis nya.

"Tenang, ya. Sargas kuat kok, bisa jaga diri. Nayya sama Papa aman disini."

"Sargas sayang Nayya."

Cupp

Sargas mencium kepala Nayya sayang. Sedangkan Nayya tengah termenung menatap Sargas yang perlahan kembali berdiri. Ucapan Sargas tadi sama seperti apa yang Sargas ucapkan di mimpi nya.

MY BABY BOYFIE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang